Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bermain tanpa gol dengan Bangladesh pada FIFA matchday di di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (1/6/2022) malam WIB.
Tak hanya gagal mengalahkan sang tamu, skuad Garuda kemungkinan besar tak diperkuat oleh Asnawi Mangkualam pada putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023.
Seperti diketahui, bek sayap kanan Ansan Greeners (Korsel) itu terpaksa ditandu keluar lapangan karena cedera otot paha. Menilik cedera yang dialaminya, Asnawi butuh waktu untuk istirahat.
Padahal, 8 Juni nanti, Timnas Indonesia sudah mengawali kiprahnya di kualifikasi Piala Asia 2023 menghadapi tuan rumah Kuwait. Selain Kuwait, Fachruddin Aryanto juga akan bersua dengan Yordania dan Nepal.
Rentan Cedera
Dihubungi Bola.com, Kamis (2/6/2022), eks bek sayap Timnas Indonesia, Isnan Ali menyarankan sebaiknya Asnawi fokus dulu memulihkan cedera demi kelanjutan kariernya.
Menurut Isnan, karakter bermain ala Asnawi yang bertenaga dan agresif memang membuatnya rentan dengan cedera. Gegara cedera pula penampilan Asnawi tidak maksimal di SEA Games 2021 serta uji coba dengan Bangladesh.
"Saya mengapresiasi semangat Asnawi untuk berkontribusi buat tim yang dibelanya. Sosoknya juga dibutuhkan oleh timnya. Tapi, dia juga harus tahu, ototnya juga butuh istirahat," tegas Isnan Ali.
3 Calon Pengganti
Hal senada dikatakan eks penyerang sayap timnas Indonesia, Hanafing. Dimata Hanafing, karakter permainan ala Asnawi memang cocok dengan strategi yang diinginkan oleh Shin Tae-yong.
"Namun dengan kondisi yang tak seratus persen, sebaiknya Shin Tae-yong mengoptimalkan pemain yang ada," terang Hanafing yang menjadi bagian timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 ini.
Mengacu pada penampilan timnas di SEA Games 2021 dan ujicoba kontra Bangladesh, maka ada tiga pemain yang berpeluang menggantikan peran Asnawi di posisi bek sayap kanan yakni Ilham Rio Fahmi, Rachmat Irianto dan Koko Ari Araya.
Ilham dan Rachmat sudah ditampilkan Shin Tae-yong di Sea Games 2021. Sedang Koko Ari menggantikan peran Asnawi saat menghadapi Bangladesh.
Koko Ari Terdepan
Ketika Bola.com meminta Hanafing untuk memilih ketiga nama diatas, eks Niac Mitra menunjuk Koko Ari.
"Saya tahu betul kemampuan Koko karena pernah menanganinya ketika menjadi Direktur Teknik Persebaya yang juga bertugas memantau perkembangan pemain akademi tim," ungkap Hanafing.
Menurut sebagai bek sayap, kemampuan Koko terbilang baik dengan kemampuan dua kaki sama baiknya dalam melepaskan umpan. Apalagi, pada awalnya ia berposisi sebagai penyerang sayap. Jadi, seperti Asnawi, naluri serangnya juga baik.
Namun, Koko juga mempunyai kelemahan saat tim lawan melakukan transisi permainan yang cepat.
Apa Kelemahannya?
Di mata Hanafing, Koko kerap ketinggalan usai membantu serangan.
"Padahal tugas utama seorang bek adalah mengamankan lini belakang," tegas Hanafing.
Sementara Rachmat Irianto bisa diandalkan saat tim bertahan. Tapi, ia tak pas bermain sebagai bek sayap karena tak memiliki kecepatan yang dibutuhkan.
Hal ini bisa dimaklumi karena posisi awal Rachmat Irianto adalah bek tengah yang kemudian menjadi gelandang bertahan. Hanafing merujuk gol penentu kemenangan Thailand di semifinal SEA Games 2021 yang berawal dari area milik Rachmat Irianto.
Ilham Rio Belum Waktunya
Khusus untuk Ilham Rio Fahmi, Hanafing menilai bek Persija itu belum saatnya menyandang beban sebagai pemain timnas senior.
"Sebenarnya masih ada sejumlah bek sayap di BRI Liga 1 seperti Rifad Marasabessy dan Alvin Tuasalamony. Tapi, karakter permainan mereka tak cocok dengan selera Shin Tae-yong," pungkas Hanafing.