Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bermain imbang menghadapi Bangladesh, Rabu (1/6/2022). Laga FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat itu berakhir dengan skor 0-0.
Dalam laga itu, Timnas Indonesia tampil sangat dominan. Banyak peluang yang berhasil diciptakan Stefano Lilipaly dan kolega.
Namun, peluang yang didapat gagal berbuah gol. Entah itu ditahan kiper Bangladesh, Anisur Rahman Zico atau melenceng dari sasaran.
Pelatih Mataram Utama FC di Liga 3 2022, Erwan Hendarwanto menyebut pada laga ini, tim asuhan Shin Tae-yong sudah mengalami peningkatan. Terutama dalam hal kondisi fisik.
"Sebenarnya kalau saya lihat ada peningkatan secara kebugaran fisik, conditioning. Timnas Indonesia era Coach Shin memang fokusnya di sana," katanya kepada Bola.com.
Kekurangan Pemain Kreatif
Namun, Timnas Indonesia menurut Erwan, sangat kekurangan pemain kreatif di lini tengah.
"Memang masih perlu waktu untuk bisa menjadi sebuah tim yang diinginkan Coach Shin. Tadi malam kita membutuhkan gelandang kreatif," sambungnya.
Eks pelatih PSIM Yogyakarta ini menyebut secara permainan, Marc Klok dan kolega sudah bermain cukup baik. Terutama di lini belakang dan di kedua pivot.
"Kalau dari sisi lini belakang dan dua pivot sudah bermain cukup bagus. Cuma ketika ada kebuntuan memang harus bisa mengubah strategi dengan memasukkan pemain gelandang yang punya naluri lebih menyerang," jelasnya.
Sepertiga Akhir
Erwan menambahkan, kekurangan paling mencolok adalah di seperti akhir.
"Kemarin ada Marselino, mungkin Coach Shin bisa menambah tipikal pemain kreatif. Di sepertiga akhir yang bermasalah. Di awal gaya Saddil itu bisa membantu dia bisa masuk cutting inside, umpan through pass. Umpan-umpan itu perlu diperbanyak.Ya memperbaiki sistem menyerang di sepertiga akhir dan lebih banyak pemain kreator," sambungnya.
Lini Depan PR Banget
Di lini depan masih harus ditingkatkan. Absennya beberapa pemain kreatif seperti Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri menurut Erwan juga sangat berpengaruh.
"Saya lihat kemarin absennya Kambuaya sangat berpengaruh. Selama ini ia menjadi pemain yang bisa mengubah kebuntuan dengan aksi individu. Kalau ada Kambuaya mungkin hasilnya beda. Witan juga Egy juga pemain yang kreatif itu," tandas Erwan.
Cedera dan Urusan Pribadi
Pada laga itu, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, dan Egy Maulana Vikri memang harus absen. Ricky dan Witan sama-sama baru menjalankan upacara pernikahan.
Keduanya mendapatkan izin dari tim pelatih Timnas Indonesia untuk menjalani prosesi sakral itu.
Lagipula keduanya tampaknya juga butuh waktu istirahat. Witan dan Ricky terus digunakan tenaganya sejak Piala AFF 2020.
Sementara itu, Egy Maulana Vikri masih belum sembuh benar dari cedera lutut. Cedera itu didapatkan Egy pada semifinal SEA Games 2021 lalu