Pierre Kalulu (kanan) berkembang pesat pada musim ini sebagai bek tengah AC Milan. Duetnya bersama Fikayo Tomori selalu menjadi ganjalan serius bagi penyerang-penyerang lawan. Berkat penampilan apiknya, Kalulu kini mengalami kenaikan harga pasar sebesar 7 juta euro, atau kini menjadi 17 juta euro. (AFP/Miguel Medina)
Sandro Tonali (tengah) menjadi pemain AC Milan yang paling berkembang pada musim ini. Lewat gaya bermainnya, ia sering dijuluki sebagai titisan dari Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso sebagai seorang gelandang bertahan. Musim ini, Tonali telah tampil sebanyak 36 penampilan dengan mencetak 5 gol dan 3 assist. Golnya ke gawang Lazio bahkan dianggap sebagai penentu AC Milan dalam meraih scudetto. Kini harga pasar Tonali mencapai 40 juta euro, atau mengalami kenaikan sebesar 5 juta euro. (LaPresse via AP/Paola Garbuio)
Fikayo Tomori akhirnya dipermanenkan oleh AC Milan pada musim panas 2021 seharga 28 juta euro usai tampil kokoh dan konsisten di lini belakang. Terbukti, pemain 24 tahun tersebut mampu membuat Rossoneri menjadi klub dengan catatan kebobolan paling sedikit pada musim 2021/2022, yaitu 31 gol atau sama dengan raihan Napoli. Kini harganya melesat ke angka 45 juta euro, atau mengalami kenaikan sebesar 5 juta euro. (AFP/Tiziana Fabi)
Alexis Saelemaekers (tengah) menjadi pemain muda AC Milan yang terus berkembang dan mampu menunjukkan kematangan pada musim keduanya sebagai talenta yang potensial. Meski tak selalu tampil sebagai starter, ia telah mencetak satu gol dan tiga assist. Usai Rossoneri menyabet Scudetto, Saelemaekers mengalami kenaikan harga pasar sebesar 2 juta euro atau kini harganya menjadi 20 juta euro. (AFP/Tiziana Fabi)