Bola.com, Jakarta - Pratama Arhan resmi menjadi pemain klub kasta kedua Liga Jepang, J2 League, Tokyo Verdy sejak Februari 2022 lalu. Meski sampai saat ini masih belum dapat kesempatan bermain, Arhan tentu sudah membuat langkah besar.
Pemain berusia 20 tahun itu berani keluar dari zona nyaman. Selain untuk meningkatkan skill, bermain di luar negeri apalagi di negara yang sepak bolanya jauh lebih baik dari Indonesia juga penting untuk meningkatkan mental.
Di sepanjang sejarah, baru ada lima pemain Indonesia yang pernah merasakan atmosfer Liga Jepang. Sebelum Arhan, ada Andik Vermansyah, Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, dan Ricky Yacobi.
Namun, di masa depan jumlah itu bisa saja semakin bertambah. Selain karena jalan yang sudah dibuka Arhan, ada jalan lain yang bisa diambil pemain Indonesia.
Pemain Jepang di Liga Indonesia
Yakni dengan memanfaatkan pemain Jepang yang berlaga di Tanah Air belakangan ini. Mereka bisa pula jadi "agen" yang membantu mempromosikan pemain Indonesia kepada klub Jepang.
Di BRI Liga 1 2021/2022 lalu ada Kei Hirose dan Taisei Tarukawa. Di musim ini pemain Jepang yang berlaga di Indonesia bakal bertambah lagi setelah Sho Yamamoto dipastikan bergabung dengan Persebaya. Juga ada Kodai Iida di RANS Nusantara FC.
Saat ini paling tidak ada lima bintang muda Indonesia yang punya kemampuan dan potensi untuk menjajal Liga Jepang. Simak ulasannya di bawah ini.
Marselino Ferdinan
Sejak pertama muncul ke permukaan di BRI Liga 1 2021/2022 lalu, banyak yang mendorong Marselino untuk segera melanjutkan karier di luar negeri.
Potensi pemain berusia 17 tahun ini sangat besar. Akan sangat disayangkan jika ia hanya bermain di dalam negeri saja.
Jepang bisa jadi batu loncatan yang menarik bagi Marselino. Apalagi jika ia kesulitan untuk mendapatkan kesempatan di Eropa.
Alfeandra Dewangga
Dewangga adalah eks rekan setim Pratama Arhan di PSIS Semarang. Keduanya juga seumuran, masih berusia 20 tahun.
Beberapa kali CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyatakan Dewa sudah diminati klub luar negeri. Namun, sejauh ini baru klub Malaysia dan Thailand yang tertarik pada Dewa.
Yoyok menegaskan tak akan melepas Dewa jika hanya ke Thailand atau Malaysia. Kondisinya berbeda jika ada klub Eropa, Jepang, atau Korea Selatan yang tertarik.
Melihat penampilan Dewa yang semakin matang, kepindahan ke Jepang tampaknya hanya tinggal menunggu waktu.
Ernando Ari Sutaryadi
Para pemain sepak bola Indonesia yang bermain di luar negeri sudah banyak jumlahnya. Namun, sejauh ini belum ada pemain berposisi kiper yang melakukan hal itu.
Padahal setiap tahun Indonesia selalu bisa menghasilkan kiper jempolan. Termasuk kiper berusia 20 tahun yang dimiliki Persebaya, Ernando Ari.
Ernando punya kemampuan untuk bersaing di Jepang. Jika ada kesempatan, Ernando harus berani mengambilnya.
Ronaldo Kwateh
Penyerang berusia 17 tahun ini dikaitkan dengan beberapa klub luar negeri belakangan ini. Termasuk dengan salah satu klub dari Turki.
Namun, kepindahan Ronaldo sampai saat ini belum terwujud. Ronaldo tampak masih fokus membela Timnas Indonesia di level kelompok umur.
Jika klub Turki tersebut tidak kunjung memberi kepastian. Jepang bisa jadi tujuan yang menarik bagi Ronaldo Kwateh.
Egy Maulana Vikri
Egy sudah resmi menyandang status tanpa klub. Ia menyudahi kontrak di klub lamanya, FK Senica.
Dengan usia yang masih 21 tahun dan skill yang luar biasa, akan mudah bagi Egy untuk mendapatkan klub baru.
Eropa tentu akan tetap jadi prioritas bagi Egy. Namun, menjajal Liga Jepang juga tidak ada salahnya dicoba Egy.
Baca Juga
3 Penggawa PSBS yang Menonjol dalam Kebangkitan Mereka di BRI Liga 1: Semakin Nyaman Berkreasi
Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Sebaiknya Main di Piala AFF 2024: Ngeri-ngeri Sedap Kalau Gabung
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?