Iwan Budianto soal Tidak Adanya Pembagian Pot dalam Undian Piala Presiden 2022: Acuannya dari Mana?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 06 Jun 2022, 20:43 WIB
Seluruh undangan melakukan foto bersama saat konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Senin (06/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI tidak memakai sistem pot unggulan dalam mengundi babak penyisihan Piala Presiden 2022. Mengapa demikian?

PT LIB dan PSSI telah menggelar drawing Piala Presiden 2022 pada 29 Mei 2022. Sebanyak 18 kesebelasan yang berasal dari peserta BRI Liga 1 dibagi ke empat grup.

Advertisement

Grup A dan B dihuni oleh lima tim, sementara Grup C dan D diisi dengan empat klub.

2 dari 5 halaman

Lain dari Biasanya

Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. (Bola.com/Erwin Snaz)

Umumnya, kontestan suatu turnamen dibagi ke dalam beberapa pot lebih dulu sebelum diundi. Patokan pot bisa ditentukan berdasarkan dari peringkat tim pada musim lalu atau pada turnamen pramusim sebelumnya.

Namun, PT LIB dan PSSI mengacuhkan kebiasaan tersebut dalam drawing Piala Presiden 2022.

Andai PT LIB dan PSSI melakukan pembagian pot lebih dulu, bentrok empat klub yang berada di lima besar BRI Liga 1 2021/2022 kemungkinan tidak akan terjadi di babak penyisihan Piala Presiden 2022.

Juara BRI Liga 1 musim lalu, Bali United tergabung dengan runner-up kompetisi, Persib Bandung, tim peringkat ketiga, Bhayangkara FC, dan klub posisi kelima, Persebaya Surabaya di Grup C Piala Presiden 2022.

3 dari 5 halaman

Tidak Ada Patokan

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan (kanan) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali mengangkat trofi Piala Presiden 2022 saat konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Senin (06/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto mengatakan bahwa pihaknya tidak punya patokan untuk menentukan pembagian pot Piala Presiden 2022 karena menganggap hasil kompetisi musim lalu tidak dapat menjadi pertimbangan.

"Mengapa tidak ada pembagian pot? Saya bertanya, apa yang menjadi acuan kami untuk menentukan mereka ada di pot pertama, kedua, hingga ketiga?" kata Iwan dalam konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022) sore WIB.

"Sebab, mereka semua sekarang bertanding memakai pemain baru, pemain-pemainnya bagus-bagus. Kemudian pada kompetisi terakhir misalnya, peringkat satu, dua, dan tiga tidak bisa menjadi acuan."

"Mengapa demikian? Sebab ini turnamen. Apalagi jika kami memakai acuan tim yang bermain di Piala Presiden 2019, tidak bisa juga. Karena pesertanya sudah berubah," ujar pria yang karib dipanggil IB tersebut.

4 dari 5 halaman

Ada Pembatasan

Dari kiri: Dirut Persis Solo, Kaesang Pangarep, Presiden Borneo FC, Nabil Husein, Direktur Persib Bandung Teddy Tjahjono dan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana saat konferensi pers Piala Presiden 2022 di Studio Lantai 8 SCTV Tower, Senayan City, Jakarta pada Senin (06/06/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

PT LIB dan PSSI tidak bisa menerapkan sistem pot unggulan, namun malah mampu membuat sejumlah pembatasan yang bikin beberapa klub tidak bertemu satu sama lain dan berada di grup tertentu.

Misalnya kebijakan PT LIB dan PSSI terhadap Bali United dan PSM Makassar. Karena kedua tim itu berkancah di Piala AFC 2022, keduanya tidak dapat tergabung di grup yang berisikan lima tim.

PT LIB dan PSSI juga melarang Persija Jakarta satu grup dengan Persebaya Surabaya di Piala Presiden 2022. Dalam praktiknya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu juga tidak boleh bentrok dengan Persib Bandung di penyisihan grup.

"Sehingga, kami memberikan arahan kepada PT LIB agar menggelar drawing dengan dua limitasi tadi. Setelah itu, beginilah hasilnya," papar Iwan Budianto.

5 dari 5 halaman

Yuk Tengok Jejak Musim Lalu

Berita Terkait