Performa impresif Andy Carroll di Newcastle membuat Liverpool tertarik untuk memboyongnya pada bursa transfer Januari 2011. Pemain asal Inggris tersebut diboyong dengan harga 41 juta euro. Namun, performanya tak sebanding dengan harganya. Carroll tampil biasa-biasa saja dengan mengemas 11 gol dan 6 assist dalam 58 penampilannya di semua kompetisi. Ia pun akhirnya dipinjamkan ke West Ham United pada awal musim 2012/2013. (AFP/Andrew Yates)
Liverpool mendatangkan Mario Balotelli usai tampil ganas bersama AC Milan. Pemain asal Italia tersebut dibeli dengan harga 20 juta euro pada tahun 2014 untuk menggantikan peran Luis Suarez yang hengkang ke Barcelona. Sayangnya, performa Balotelli menurun drastis dan hanya menyumbang empat gol. Sempat dipulangkan kembali ke AC Milan dengan status pinjaman, ia akhirnya dilepas dengan status bebas transfer menuju OGC Nice pada 2016. (AFP/Paul Ellis)
Fabio Borini didatangkan ke Merseyside bebarengan dengan pergantian juru taktik The Reds ke tangan Brendan Rodgers pada 2012. Tak seperti di AS Roma, Borini kesulitan beradaptasi dengan gaya sepak bola Inggris. Ia pun tercatat hanya mengemas tiga gol dan tiga assist saat berseragam Liverpool. Borini kemudian dipinjamkan ke Sunderland hingga dipermanenkan pada tahun 2015. (AFP/Paul Ellis)
Iago Aspas disebut-sebut sebagai talenta potensial dan mengemban ekspektasi besar sebagai pelapis Luis Suarez di lini depan Liverpool. Sayangnya, ia gagal menunjukkan performa terbaiknya. Aspas hanya mencetak satu gol dalam 15 penampilan dalam semusim. Ia pun kemudian dilepas ke Sevilla pada 2014. Dua tahun berselang, Aspas pulang ke Celta Vigo dan sukses tampil impresif hingga sekarang. (AFP/Andrew Yates)