Bola.com, Jakarta - Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menelan pil pahit pada babak pertama Indonesia Masters 2022 yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (07/06/2022).
Dalam pertarungan bertajuk perang bersaudara di Indonesia Masters 2022 ini, Fikri/Bagas dikalahkan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani dalam permainan tiga gim.
Lantaran sama-sama mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing, pertandingan berjalan super ketat.
Pada gim pertama, Fikri/Bagas sempat menang 21-19. Sayangnya pada dua gim selanjutnya, Sabar/Pahlevi tampil luar biasa dan menutup laga 21-12, 21-16.
Awal Positif Apriyani/Siti Fadia
Sementara itu, ganda putri anyar: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memulai Indonesia Masters 2022 dengan catatan apik.
Peraih medali emas SEA Games Vietnam tersebut secara meyakinkan mengalahkan ganda putra Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen: 21-12 21-9.
Indonesia Masters 2022 merupakan ajang pertama di mana Apriyani berpasangan dengan Siti. Karena pasangannya selama ini, Greysia Polii pensiun.
Ramai Penonton
Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (7/6/2022) tidak seperti biasanya. Situasi di sana kembali hidup berkat Indonesia Masters 2022 hari pertama.
Sampai pukul 12.00 WIB, alur keluar masuk gerbang Istora Senayan tampak padat. Masih banyak penonton yang melakukan penukaran tiket di sejumlah tittik.
"Saya datang dari jam 9, datang sama teman. Ini saya keluar sebentar karena teman saya yang lain hendak menyusul," kata Rio Hanif, pencinta bulutangkis dari Tangerang.
Pengamanan Sedikit Berbeda
Pengamanan sedikit berbeda kali ini. Maklum, Ini adalah kali pertama turnamen bulutangkis berskala internasional digelar lagi di Indonesia pasca pandemi COVID-19.
Rio Hanif dan seluruh penonton Indonesia Masters 2022 diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin dan juga booster. Mereka juga harus scan PeduliLindungi saat memasuki gerbang.
NgIstora
Berbeda dengan Rio Hanif, Okta mengaku bahwa ia sudah menjadi langganan NgIstora, sebuah istilah yang populer di kalangan pencinta bulutangkis yang menonton langsung ke Istora.
Menurutnya, kesempatan kali ini agak aneh karena ada beberapa aspek yang berubah, meski hanya terbatas pada kewajiban menunjukkan sertifikat vaksin atau booster serta scan PeduliLindungi.
Hanya saja, Okta masih menyesali keberadaan calo tiket yang menurutnya cukup mengganggu. "Saya kira sudah tidak ada. Ternyata masih banyak saya temui."
"Ini bukan kali pertama saya NgIstora. Biasanya saya datang bersama rombongan, terkadang ajak suami juga, mungkin nanti saat final baru lebih ramai dari ini," kata ibu dua anak ini yang berdomisili di Bogor.