3 Fakta Lini Belakang Timnas Indonesia Saat Kalahkan Kuwait pada Kualifikasi Piala Asia 2023: Baggott dan Ridho Mengesankan

oleh Hery Kurniawan diperbarui 09 Jun 2022, 18:30 WIB
Timnas Indonesia - Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Fachrudin Aryanto (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menggunakan formasi tiga bek tengah dalam laga melawan Kuwait, Rabu (08/06/2022) malam WIB lalu.

Formasi itu berjalan sukses. Timnas Indonesia menang 2-1 atas Kuwait dalam laga perdana Kualifikasi Piala Asia 2023 itu.

Advertisement

Tiga bek tengah yakni Rizky Ridho Ramadhani, Elkan Baggott, dan Fachruddin Aryanto menjadi benteng pertahanan Garuda sejak awal laga.

Ketiganya berperan cukup bagus. Terutama performa Rizky Ridho dan Elkan Baggott. Keduanya mampu memaksimalkan kemampuan masing-masing.

Entah berapa kali Ridho melakukan intersep terhadap serangan Kuwait. Dalam situasi satu lawan satu, bek Persebaya Surabaya itu juga susah ditaklukkan.

 

2 dari 4 halaman

Baggott Mengancam di Udara

Egy Maulana Vikri berbincang dengan Sandy Walsh dan Elkan Baggott saat hendak berlatih bersama Timnas Indonesia di Bandung, Jumat (27/5/2022). Sandy Walsh turut dalam latihan dengan seizin Shin Tae-yong. (Bola.com/Erwin Snaz)

Elkan Baggott menjadi pemain tertinggi di laga itu. Bek 19 tahun milik Ipswich Town itu punya tinggi badan 194 cm.

Baggot begitu mengancam di udara. Ia sangat diandalkan ketika Timnas Indonesia memiliki peluang lewat situasi bola mati.

 

3 dari 4 halaman

Fachruddin Memberi Ketenangan

Selebrasi pemain timnas Indonesia Fachruddin Aryanto melakukan selebrasi usai menjebol gawang Timor Leste dalam pertandingan lanjutan babak penyisihan grup A Sea Games 2021 Vietnam di Viet Tri Stadium, Phu Tho, Vietnam, Selasa (10/5/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Selain itu, peran Fachruddin Aryanto tak boleh disepelekan. Ia mampu menjadi pemimpin yang baik di lini belakang.

Di beberapa kesempatan, Fachruddin mampu membaca situasi dan mengingatkan rekan-rekannya yang lain untuk terus fokus agar tidak kecolongan.

 

4 dari 4 halaman

Dua Sayap Dominan Menyerang

Pratama Arhan berhasil mencuri perhatian usai tampil memukau di laga terakhir fase grup Piala AFF 2020 dengan mencetak satu gol dan satu assist untuk Irfan Jaya. Bermain sebagai bek kiri, ia berhasil menjadi pemain aktif dan agresif di lapangan. (Dok. PSSI)

Indonesia kebobolan sekali di laga ini. Gol itu terjadi akibat kelengahan di sisi kiri pertahanan Indonesia.

Bader Al-Mutawa tidak terkawal dengan baik sehingga bisa melepaskan umpan manis kepada Yousef Alsulaiman. Itu bisa jadi satu-satunya kecolongan yang dialami lini belakang Indonesia di laga itu.

Sisanya, performa dua bek sayap Rachmat Irianto dan Pratama Arhan cukup baik. Terutama dalam membantu penyerangan.

Satu lagi pemain belakang yang layak mendapatkan kredit adalah sang kiper, Nadeo Argawinata. Kiper Bali United itu paling tidak melakukan tiga penyelamatan spesial di laga ini.

Berita Terkait