Ganda Campuran Berguguran di Indonesia Masters 2022, Begini Evaluasi Pelatih

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 10 Jun 2022, 14:50 WIB
Pitha Haningtyas Mentari (kiri) berbicara usai pertandingan Indonesia Masters 2022, didampingi pelatih Nova Widianto, Jumat (10/6/2022). (Bola.com/Gregah Nurikhsani)

Bola.com, Jakarta - Wakil ganda campuran di Indonesia Masters 2022 tak bersisa satupun setelah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tumbang pada perempat final dari wakil Thailand, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran, Jumat (10/6/2022) di Istora Senayan, Jakarta.

Rinov/Pitha kandas dua gim langsung dengan skor 13-21 dan 14-21. Dengan begini, pupus sudah harapan Merah Putih untuk setidaknya mengiirmkan wakilnya di final Indonesia Masters 2022 sektor ganda campuran.

Advertisement

Menurut penjelasan Nova, anak asuhnya kesulitan mencari poin meski menang angin. Sementara lawannya bisa dengan mudah mendulang poin demi poin.

Ditambah, kondisi Rinov Rivaldy tidak 100 persen fit. Sementara Pitha, di sisi lain, sering melakukan kesalahan-kesalahan dari servis.

2 dari 3 halaman

Kesulitan Dapat Poin

Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, mengalahkan wakil tuan rumah Dong Ju-ki/Kim Hye-rin dengan skor 21-14, 19-21, 26-24 pada babak 16 besar Korea Terbuka 2022. (dok. PBSI)

Kesalahan Rinov/Pitha ditambah efektivitas lawan, menurut Nova, adalah dua hal yang membuat pasangan lawan bisa dengan mudah mendulang poin.

"Kita cari poinnya agak lama, mereka kadang-kadang dapat poin mudah karena dapat bola tanggung, berapa kali itu. Dari situ permainan kita kayak enggak yakin. Ditambah kondisi Rinov kurang fit. Yang paling jelas itu kita kalah di power," kata Nova,

"Pas kita unggul menang angin, kita kesusahan dapat poin lewat smash Rinov. Giliran mereka pas dapat angin, sekali smash poin, sementara kita 2-3 kali jebol. Itu yang paling keliatan."

3 dari 3 halaman

Evaluasi Ganda Campuran

Mengenai kegagalan ganda campuran Tanah Air di Indonesia Masters 2022, Nova bakal memanfaatkan waktu yang tersisa untuk melakukan evaluasi menyambut Indonesia Open 2022.

"Sebenernya kesempatan kita untuk final itu besar. Memang sayang situasi itu justru kadang-kadang bikin anal-anak merasa 'wah bisa nih bisa nih'."

"Di sisa hari ini kita harus perbaiki kesalahan-kesalahan kecil untuk Indonesia Open 2022."