Bola.com, Jakarta - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silvia Ramadhanti, berhasil menembus semifinal Indonesia Masters 2022 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan yang menempati peringkat dua dunia, Lee So-hee/Shin Seung-chan dengan skor 15-21, 21-16, 21-16.
Baik Apri maupun Fadia sama-sama mengakui bahwa gim pertama berjalan tidak sesuai dengan ekspektasi. Namun demikian, kemenangan atas Lee So-hee/Shin Seung-chan benar-benar disyukuri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti karena menghasilkan banyak sisi positif.
"Alhamdulillah kita diberi kemenangan, kelancaran, tidak cedera. Tadi mungkin di gim pertama masih banyak mati sendiri, lawan permainannya susah ditebak, sementara tadi kita kurang siap di gim pertama," kata Fadia usai pertandingan.
"Gim pertama mereka dapet banget polanya. Sementara kita belum menemukan bentuk permainannya, maksudnya kita tidak cepet ubah permainan. Saya bilang ke Fadia ya sudah, semangat ya, keluarkan aura positif, itu juga saya rasa kunci kemenangan," ujar Apriyani Rahayu menambahkan.
Bangkit di Gim Kedua dan Ketiga
Memasuki gim kedua, Apriyani/Fadia berhasil mengimbangi permainan dari Lee So-hee/Shin Seung-chan dengan skor 6-6. Kemudian momentumnya terjadi saat unggul 11-6 pada interval.
Setelah itu, Lee So-hee/Shin Seung-chan berusaha bangkit dan sempat menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Namun, Apriyani/Fadia kemudian tancap gas dan menutup gim kedua dengan kemenangan 21-16.
Pertarungan pada gim ketiga semakin ketat. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silvia Ramadhanti dan Lee So-hee/Shin Seung-chan sama-sama berjuang untuk meraih tiket semifinal Indonesia Masters 2022.
Mereka saling mengejar poin sejak awal pertandingan. Apriyani/Fadia berhasil unggul 11-9 pada interval.
Setelah itu, Lee So-hee/Shin Seung-chan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 13-13. Namun, Apriyadi/Fadia berhasil tancap gas hingga akhirnya menyudahi perlawanan 1 jam 13 menit dengan skor 21-16.
Faktor Kemenangan
Apriyani Rahayu menuturkan, komunikasi jadi kunci kemenangannya kali ini. Fokus mengambil poin demi poin juga membuat ia dan Fadia bisa sukses menyudahi laga dengan hasil positif.
"Gim ketiga sempet deket-deket juga poinnya. Saya hanya komunikasi dgn Fadia, 'Ayo Fad, satu poin satu poin ya. Fokus ya. Pola permainan mereka begini ya, pegang ya'. Pokoknya bola apapun kita berani kita pukul dengan keyakinan. Itu doang. Pada akhirnya, kita tidak merasa ternyata langsung cepet poinnya, karena kita cuma fokusnya di situ saja," ujar Rahayu.
"Atmosfer penonton luar biasa. Mau dukung kita dengan kondisi apapun. Mereka tidak pemah diam. Selalu dukung kita terus.Terima kasih, jangan pwenah berhenti dukung kita sampai akhir.
Tidak Terbebani
Selain itu, Apri/Fadia tidak terbebani dengan target muluk dari pelatih. Justru Indonesia Masters 2022 dijadikan ajang mencari kekurangan dan kelebihan masing-masing dari mereka.
"Coach tidak kasih target, di SEA Games saja, penginnya kami di sini cuma menampilkan yang terbaik, cari pola permainan kita, menang itu bonus saja. Tapi kita pasti tetap punya target dan tujuan," kata Fadia.
"Benar bahwa pelatih tidak minta banyak. Justru di kitanya yang cari masing-masing apa yang kita butuh dan masih kurang. Pas di latihan pun kita sudah tahu. Jadi bagaimana kita mengembangkan itu semua di pertandingan," ujar Apri menambahkan.