Bola.com, Bandung - Dua hari jelang laga perdana Persib Bandung di Grup C turnamen Piala Presiden 2022, ternyata pihak Panpel Persib belum menerima surat resmi izin dari pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung.
Walau demikian, General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman mengaku tetap fokus melakukan persiapan laga gelaran Grup C Piala Presiden 2022 di Stadion GBLA, Kota Bandung.
"Kami tetap fokus di Stadion GBLA karena surat menyurat termasuk penunjukkan jadwal dari PSSI di GBLA," jelas Budhi Bram Rachman, Jumat (10/6/2022) di Kota Bandung.
"Jadi jadwal yang keluar di Grup C itu, baik hari, tempat, maupun venue tetap di GBLA. Karena itu kami fokus saja di situ."
"Tapi yang pasti kami selaku Panpel sangat menghormati apa yang menjadi keputusan Kapolda Jabar," lanjut Bram sapaan akrab Budhi Bram Rachman.
Apa Kendalanya?
Ditanya apa yang menjadi kendala dan pertimbangan pihak Polda Jawa Barat belum mengirimkan surat resmi izin keramaian di stadion berkapasitas 38 ribu tersebut, Bram mengaku tidak tahu persis.
"Pihak Kepolisian pasti memiliki pertimbangan sendiri, perkiraan intelejen kalau ke ranah itu kami kurang tahu, sebagai Panpel kalau dilaksanakan di GBLA kami siap apapun yang kami kerjakan. Intinya Panpel sangat menghargai keputusan Kapolda saja," tutur Bram.
Sudah Mengajukan Surat Perizinan
Diakui Bram, Panpel Persib sendiri sudah mengajukan surat perizinan kepada pihak Kepolisian sejak Bandung resmi ditunjuk menjadi tuan rumah penyisihan Grup C turnamen Piala Presiden 2022.
"Kami ajukan izin sejak mengetahui bahwa penyisihan Grup C digelar di Bandung, jadi secara administratif kami sudah lakukan karena izin harus diajukan minimal satu minggu sebelumnya," jelas Bram.
15 Ribu Lembar Tiket
Terkait penjualan tiket pertandingan, Bram mengaku hingga saat ini belum melakukannya untuk tiket laga perdana Persib kontra Bali United yang akan digelar Minggu (12/6/2022) nanti.
"Belum kami jual, tapi yang pasti jumlah tiket yang akan dijual jumlahnya 15 ribu lembar dan akan dijual secara online. Jadi kami tidak akan mencetak lebih, itu tribun khusus di bawah. Kami akan close tribun yang di atas," ungkap Bram mengakhiri.