Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi tim terkuat di Grup A Kulifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait, Minggu dini hari nanti (12/06/2022). Adalah Timnas Yordania.
Tim ini berada di urutan 91 ranking FIFA. Sementara Indonesia berada di urutan 159. Namun demikian, hal itu tak bisa jadi patokan. Lantaran Timnas Indonesia baru berhasil mengalahkan Kuwait yang ranking FIFA-nya lebih bagus.
Tapi, khusus lawan Yordania, Indonesia butuh kerja lebih keras untuk menang. Selain itu, ada ancama utama bagi lini belakang. Yakni striker 22 tahun Yordania, Ali Olwan. Apa istimewanya striker yang kini main di Liga Qatar bersama Al Shamal SC tersebut?
Striker Cerdik
Dia penyerang generasi baru Yordania. Meski posturnya tak jangkung, Ali punya kecerdikan dan tenang didepan gawang. Pergerakannya di dalam kotak penalti juga cepat.
Itu diperlihatkannya saat Yordania menang 2-0 melawan Nepal di pertandingan pertama Kualifikasi Piala Asia 2023. Pada laga tersebut, Ali mencetak gol pertama.
Jika Rizky Ridho, Fachruddin Aryanto dan Elkan Baggott lengah, Ali bisa menyelinap diantara para pemain belakang tersebut untuk merobek gawang Indonesia.
Rapor Bagus Hadapi Tim Asia Tenggara
Yang menarik, Ali punya modal apik saat bertemu denga tim Asia Tenggara. Saat ujicoba melawan Malaysia, Oktober 2021 silam dia mencatatkan hattrick. Setidaknya itu membuat Ali percaya diri menghadapi Indonesia yang merupakan negara tetangga Malaysia.
Perlu diketahui, Kualifikasi Piala Asia ini jadi ajang resmi di mana dia mulai banyak dapat kesempatan main. Karena sebelumnya dia hanya tampil dalam ajang ujicoba.
Total 6 gol yang dicetak untuk Yordania, 5 diantara lahir dalam ujicoba. Sedangkan satu gol dicetak ke gawang Nepal beberapa hari lalu.
Nadeo Dapat Tantangan
Selain lini belakang, kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata juga dapat tantangan di laga ini. Dia harus ikut mempelajari pergerakan dan cara Ali Olwan melakukan finishing.
Seperti kebanyakan pemain Yordania, dia mengandalkan teknik. Saat melakukan finishing, Ali lebih memilih akurasi yang bagus ketimbang power.
Dalam laga pertama lawan Kuwait, Nadeo kebobolan satu gol lewat tandukan. Selain itu, dia dibantu pemain belakang yang tampil disiplin.
Total ada 5 save yang dilakukan Nadeo di laga itu. Diprediksi, Nadeo akan bekerja lebih banyak di laga lawan Yordania dini hari nanti.