Bola.com, Jakarta - Meski Greysia Polii telah memutuskan untuk pensiun dari karier profesional, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, memastikan bahwa peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tidak akan meninggalkan bulutangkis.
Hari ini, Minggu (12/6/2022), menandai akhir dari saga karier Greysia Polii di dunia bulutangkis. Secara simbolis, penampilan pemungkasnya adalah lewat laga eksibisi dengan beberapa atlet lainnya, seperti Wang Chi Lin, Jonatan Christie, dan Anthony Ginting.
Banyak gelar telah Greysia Polii berikan buat Indonesia sejak 2006, baik itu ketika masih berduet dengan Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari, hingga Apriyani Rahayu.
Medali emas SEA Games 2019 dan Olimpiade Tokyo 2020 jugta membuktikan betapa prestasi Greysia Polii sangat penting buat Indonesia.
Tidak Akan Tinggalkan Bulutangkis
Menpora Zainudin Amali yang memberikan sambutan pada Testimonial Day tersebut memberikan apresiasi terhadap Greysia Polii. Ia menegaskan bahwa Greysia tak akan meninggalkan dunia bulutangkis.
"Hari yang istimewa bagi atlet kebanggaan kita Greysia Polii. Seperti disampaikan oleh Pak Ketua PBSI tadi, hari ini kita sedih, seakan tidak ikhlas, seperti tidak siap," kata Menpora Zainudin Amali.
"Saya pastikan Greysia tidak akan tinggalkan bulutangkis."
Greysia Polii merespons dengan menyatakan siap memberikan kontribusi dalam bentuk apapun buat bulutangkis Indonesia seusai pensiun.
"Seperti Pak Menteri bilang, darah saya bulutangkis. Saya mau bisa tetap berkontribusi semaksimal mungkin di bulutangkis. Itu yang ingin saya lakukan," kata Greysia Polii.
Khidmat
Setelah penampilan Raisa, panitia Testimonial Day menyuguhkan sebuah video perjalanan karier Greysia Polii. Diceritakan sepak terjangnya kala memulai segalanya sejak berusia lima tahun.
Seluruh penonton di Istora Senayan menyaksikan dengan penuh hikmat, terutama pada bagian di mana Greysia Polii mengalami masa sulit.
"Saya capek, letih, dan sering merasa kalau saya sudah tidak sanggup lagi," bunyi narasi video tersebut ketika diceritakan mengenai masa-masa jatuh Greysia.
Role Model
Zainudin Amali juga bersyukur ada satu atlet yang pantas dijadikan panutan. Banyak aspek yang menurutnya layak ditiru oleh generasi berikutnya.
"Mulai dari Olimpiade London, sampai Tokyo, medali emas dibawanya pulang."
"Dia adalah pejuang, dengan kegigihannya, walau cedera tapi pantang mundur. Itu membuktikan dia adalah atlet profesional yang pantas dijadikan panutan oleh Greysia-Greysia berikutnya
Prestasi Greysia Polii
- Juara Philippines Open 2006 bersama Meiliana Jauhari
- Juara Indonesia Grand Prix Gold 2010 bersama Meiliana Jauhari
- Juara Chinese Taipei Open 2011 bersama Meiliana Jauhari
- Juara Thailand Open 2013 bersama Nitya Krishinda Maheswari
- Juara Swiss Open 2014 bersama Nitya Krishinda Maheswari
- Juara Chinese Taipei Open 2014 bersama Nitya Krishinda Maheswari
- Medali emas Asian Games 2014 bersama Nitya Krishinda Maheswari
- Juara Chinese Taipei Open 2015 bersama Nitya Krishinda Maheswari
- Juara Korea Open 2015 bersama Nitya Krishinda Maheswari
- Juara Indonesian Masters 2015 bersama Nitya Krishinda Maheswari
- Juara Singapore Open 2016 bersama Nitya Krishinda Maheswari
- Juara French Open 2017 bersama Apriyani Rahayu
- Juara Thailand Open 2017 bersama Apriyani Rahayu
- Juara India Open 2018 bersama Apriyani Rahayu
- Juara Thailand Open 2018 bersama Apriyani Rahayu
- Juara India Open 2019 bersama Apriyani Rahayu
- Juara Indonesia Masters 2020 bersama Apriyani Rahayu
- Juara Spain Masters 2020 bersama Apriyani Rahayu
- Juara Thailand Open 2020 bersama Apriyani Rahayu
- Medali emas SEA Games 2019 bersama Apriyani Rahayu
- Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu