Apriyani/Siti Fadia tampil percaya diri di awal game pertama dan mampu memimpin dengan 5-1. Namun setelah itu mereka kehilangan 5 poin beruntun hingga tertinggal 5-6. Apriyani pun langsung melemparkan senyuman kepada Siti Fadia agar terus semangat. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang merupakan unggulan pertama turnamen pun mampu unggul 11-7 di interval game pertama. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Usai interval, Apriyani/Siti Fadia terus tertinggal dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan akhirnya menyerah 18-21 di akhir game pertama. Lagi-lagi Apriyani yang merupakan mentor dari Siti Fadia terus membesarkan hati dari koleganya tersebut. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Memasuki game kedua, Apriyani/Siti Fadia hanya sempat mengimbangi perolehan angka pasangan Cina di kedudukan 2-2. Setelah itu mereka selalu tertinggal dan menutup interval dengan keedudukan 5-11. Senyum penyemangat kembali dilemparkan Apriyani kepada Siti Fadia. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan semakin leluasa selepas interval game kedua. Mereka akhirnya mampu menutup game kedua dengan skor 21-12, sekaligus meraih gelar Daihatsu Indonesia Masters 2022. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Usai kalah dua set, Apriyani pun langsung memeluk Siti Fadia lagi-lagi untuk membesarkan hati pasangannya tersebut. Hal ini memang selalu dilakukan oleh keduanya saat mereka menang dari babak kualifikasi hingga semifinal. Namun pelukan kali ini terasa berbeda. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Bagi Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, gelar Daihatsu Indonesia Masters 2022 ini merupakan gelar pertama sepanjang penyelenggaraan turnamen yang telah memasuki edisi ke-12. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Dengan gelar juara Daihatsu Indonesia Masters 2022 yang merupakan kategori BWF World Tour super 500, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan berhak atas trofi dan hadiah uang senilai 28.440 US Dollar, sementara Apriyani/Siti Fadia sebagai runner-up mendapat 13.680 US Dollar. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)