13 Pemain Kesayangan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Rachmat Irianto, Pratama Arhan, hingga Asnawi Mangkualam

Posisi: Bek tengah

Usia: 19 tahun

Klub asal: Ipswich Town

Jumlah laga: 10

Baggott mencuri perhatian Shin Tae-yong sejak bermain untuk Timnas Indonesia U-19. Lalu, ketika sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Elkan Baggott selalu jadi andalan Timnas Indonesia.

Pemain berdarah Indonesia Inggris itu harusnya bisa memainkan lebih banyak laga. Tetapi, dia harus absen pada beberapa pertandingan karena kendala izin dari klubnya.

Dari 10 laga yang dimainkan untuk Tim Garuda, Baggott telah mencetak dua gol.

Posisi: Winger

Usia: 20 tahun

Klub asal: Persipura Jayapura

Jumlah laga: 12

Rumakiek menjadi nama yang meledak pada era Shin Tae-yong. Dia memulai kiprah pada play-off Piala Asia 2023 lawan Taiwan. Rumakiek mencetak satu gol saat Indonesia menang dengan skor 2-1.

Sang pemain kemudian menjadi andalan di Piala AFF 2020. Namun belakangan, Rumakiek tidak masuk rencana Shin Tae-yong setelah mangkir dari pemanggilan jelang tampil di SEA Games 2021.

Posisi: Bek tengah

Usia: 20 tahun

Klub asal: Persebaya Surabaya

Jumlah laga: 12

Rizky Ridho sudah jadi andalan sejak Timnas Indonesia U-19. Dia sempat beberapa kali tidak dipanggil ke tim senior atau jadi cadangan. Namun, Rizky jadi pemain yang tak tergantikan di Kualifikasi Piala Asia 2023.

Dia bisa diandalkan untuk formasi tiga maupun empat bek. Selain itu, jebolan Persebaya U-20 juga bisa membantu tim mencetak gol dari situasi bola mati.

Posisi: Bek

Usia: 20 tahun

Klub asal: PSIS Semarang

Jumlah laga: 13

Dewangga punya satu kelebihan yang membuat Shin Tae-yong terkesan, mampu bermain untuk banyak peran dan posisi. Hal ini tampak jelas pada ajang Piala AFF 2020 lalu hingga saat ini.

Dewangga berposisi asli sebagai bek tengah. Tetapi, dia juga bisa bermain sebagai bek kanan dan gelandang bertahan. Menit bermain yang didapat Dewa cukup banyak, 1.044 dari 13 laga.

Posisi: Kiper

Usia: 25 tahun

Klub asal: Bali United

Jumlah laga: 14

Shin Tae-yong mencoba banyak kiper pada era kepelatihannya. Tetapi, nama Nadeo menjadi sosok yang tidak tergantikan. Sejauh ini, kiper Bali United itu telah memainkan 14 laga untuk Skuad Garuda.

Nadeo memang cukup jarang mencatat clean sheet. Namun aksinya selalu layak mendapat pujian. Nadeo acap kali menjadi penyelamat bagi Timnas Indonesia, seperti saat menepis penalti Faris Ramli di Piala AFF 2020.

Posisi: Gelandang

Usia: 27 tahun

Klub asal: Arema FC

Jumlah laga: 16

Evan Dimas belakangan tidak masuk skema Shin Tae-yong. Tetapi, pada awal kepelatihan STY, Evan Dimas jadi andalan di lini tengah. Evan juga menjadi kapten Timnas Indonesia.

Catatan Evan Dimas di bawah Shin Tae-yong tidak buruk. Pemain yang sempat membela Persija Jakarta itu punya kontribusi lima gol dan dua assist dari 938 menit yang dimainkan.

Posisi: Winger

Usia: 26 tahun

Klub asal: Bali United

Jumlah laga: 16

Irfan Jaya tampil sangat bagus di Piala AFF. Irfan Jaya mencetak tiga gol dan dua assist. Tapi, selepas itu, penampilan Irfan Jaya sedikit menurun. Dia kemudian kalah bersaing dengan Saddil Ramdani.

Irfan Jaya, dari 16 laga bersama Skuad Garuda, hanya enam kali bermain penuh. Dari 957 menit yang didapat, pemain yang pernah membela PSS Sleman itu mencetak empat gol dan dua assist.

Posisi: Bek tengah

Usia: 33 tahun

Klub asal: Madura United

Jumlah laga: 16

Fachruddin terus menjadi pilihan utama sejak Piala AFF 2020 lalu. Dia menjadi pemain paling senior di skuad Timnas Indonesia saat bermain di babak Kualifikasi Piala Asia 2023.

Fachruddin dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia, termasuk ketika tampil di SEA Games 2022. Dari 16 laga yang dimainkan, Fachruddin punya catatan satu gol.

Posisi: Winger

Usia: 20 tahun

Klub asal: Lechia Gdansk

Jumlah laga: 17

Witan telah menjadi andalan Shin Tae-yong sejak Timnas U-19. Dia terus mendapat kesempatan bermain, baik pada level U-23 maupun senior. Dari 17 laga bersama tim senior, Witan mencatat menit bermain 1.277.

Witan adalah pencetak gol terbanyak Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Pemain yang sempat membela PSIM Yogjakarta itu mencetak enam gol. Selain itu, Witan juga mencatat enam assist.

Posisi: Gelandang

Usia: 26 tahun

Klub asal: Persib Bandung

Jumlah laga: 17

Pada awal kepelatihan Shin Tae-yong, Kambuaya jarang dipanggil. Setelah tampil bagus di Persebaya, Kambuaya terus mendapat panggilan bermain di Timnas Indonesia.

Yang spesial dari kiprah pemain berusia 26 tahun itu di Timnas Indonesia, dari 17 laga, dia selalu jadi pemain inti. Jumlah laga yang dimainkan Ricky Kambuaya bisa menjadi lebih banyak jika menghitung aksinya di SEA Games 2021.

Posisi: Bek kanan

Usia: 22 tahun

Klub asal: Ansan Greeners

Jumlah laga: 19

Tidak mengejutkan jika nama Asnawi masuk daftar. Sebab, sejak awal, Shin Tae-yong memberi perhatian khusus pada Asnawi. Rekomendasi Shin Tae-yong punya andil membawa Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners.

Asnawi memainkan 19 dari 21 laga Timnas Indonesia era Shin Tae-yong. Asnawi bahkan dipercaya menjadi kapten Skuad Garuda ketika bermain di Piala AFF 2020 lalu.

Posisi: Bek kiri

Usia: 20 tahun

Klub asal: Tokyo Verdy

Jumlah laga: 19

Arhan selalu jadi pilihan utama di posisi bek kiri. Jika bukan karena cedera atau akumulasi kartu, Arhan selalu menjadi pilihan. Arhan mencatatkan menit bermain hingga 1.543.

Arhan adalah pemain Timnas Indonesia dengan menit bermain tertinggi pada era Shin Tae-yong. Dari 19 laga, Arhan hanya dua kali memulai laga dari bangku cadangan.

Posisi: Gelandang

Usia: 22 tahun

Klub asal: Persib Bandung

Jumlah laga: 19

Sama seperti Witan dan Arhan, Irianto juga pemain kesayangan Shin Tae-yong dengan memainkan 19 laga untuk Timnas Indonesia. Tapi, menit bermainnya lebih sedikit yakni 1.336.

Irianto 18 kali menjadi pemain inti, tetapi 13 kali digantikan. Irianto mampu mencetak tiga gol. Hal yang membuat Irianto jadi pilihan utama adalah kemampuan memainkan banyak peran di lapangan.

Sumber: Transfermarkt

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin/Published: 15/06/2022)