Bola.com, Bandung - Laga akbar bertajuk Perang Dulur bakal tersaji dalam Grup C Piala Presiden 2022. Persebaya Surabaya dijadwalkan bersua dengan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (17/6/2022).
Sudah menjadi rahasia umum bahwa kedua klub itu terlibat persaingan sejak era Perserikatan. Duel ini juga selalu ditunggu karena Bonek dan bobotoh Persib dikenal memiliki hubungan persaudaraan yang erat.
Ribuan Bonek dan bobotoh Persib diprediksi bakal memenuhi Stadion GBLA dalam laga penting ini. Dengan kondisi itu, apakah pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, tidak dalam kondisi tertekan?
“Seperti yang kami tahu, Persib punya materi cukup hebat musim ini. Justru itu saya senang ditonton banyak orang. Saya dapat menguji mental pemain saya sebelum kompetisi Liga 1 berlangsung,” ucap Aji Santoso.
“Pemain baru dan taktik baru, kami akan bermain maksimal di Piala Presiden 2022 ini supaya terlihat persiapan tim sejauh mana untuk Liga 1 nanti,” imbuh pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Rekor Unik
Persebaya sendiri memiliki rekor unik dengan tak terkalahkan kontra Persib di Liga 1 2021/2022. Pertama, Bajul Ijo secara mengejutkan menang 3-0. Berikutnya, hasil seri 1-1 menghiasi pertemuan kedua.
Dari komposisi materi pemain kedua tim saja sebenarnya terdapat perbedaan. Persebaya musim ini memilih mempertahankan tradisi mengandalkan pemain muda binaan sendiri. Sedangkan Persib merekrut sejumlah nama dari klub lain.
Pertemuan Mantan
Yang paling ditunggu tentu saja kehadiran sejumlah mantan pemain Persebaya di skuat Persib. Ada striker David da Silva yang pernah jadi idola Bonek. David tercatat mencetak 39 gol di semua ajang selama membela Persebaya pada 2018-2020.
Striker asal Brasil itu mulai bergabung Persib sejak putaran kedua Liga 1 2021/2022 lalu. Dia pun mampu jadi striker yang tajam, termasuk mencetak sebiji gol ke gawang Persebaya dalam laga yang berakhir 1-1.
Reuni
Lalu, masih ada duo gelandang Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya. Musim lalu, dua pemain ini merupakan andalan di lini tengah Bajul Ijo. Namun, mereka memilih hijrah memasuki musim baru dan memilih Persib sebagai tujuannya.
“Persib kita tahu materi pemainnya cukup mewah musim ini. Tapi justru saya ingin coba mental pemain sebelum kompetisi karena target kami adalah di kompetisi. Ini pun kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa berprestasi, tapi the main target is the league, Liga 1,” tutur Aji.
Persaingan di Grup Neraka
Menariknya, klasemen sementara Grup C memperlihatkan bahwa empat tim memiliki jumlah poin yang sama setelah memainkan satu laga. Maklum saja, grup ini disebut “grup neraka” karena dihuni oleh tim papan atas.
Persib sempat bermain imbang dengan skor akhir 1-1 kontra Bali United. Hasil identik lantas didapat saat Bhayangkara FC bersua dengan Persebaya.