Bola.com, Bandung - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar didampingi Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono melayat rumah duka Almarhum Asep Ahmad Solihin di gang TVRI RT 02 RW 03, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojong Loa Kidul, Kota Bandung, Sabtu (18/6/2022).
Asep merupakan salah satu Bobotoh yang meninggal akibat insiden di pintu masuk Stadion GBLA, Kota Bandung, saat berlangsungnya duel big match Persib kontra Persebaya, Jumat (17/6/2022) malam.
"Saya turut belasungkawa. Turut berduka cita atas meninggalnya Bobotoh Persib. Ini yang kami tidak prediksi dan rasanya tidak mungkin karena tiket hanya bikin 15 ribu," jelas Umuh Muchtar usai melayat keluarga korban.
Padahal Sudah Sediakan Layar Lebar
Terlebih lagi lanjut Umuh, pihak panitia juga sudah menyiapkan layar lebar sebanyak 4 buah di luar stadion untuk Bobotoh yang tidak kebagian tiket.
"Tapi karena semua Bobotoh meringsek ke dalam sehingga terjadi yang tidak kami inginkan. Dan Almarhum Ahmad Solihin ini memiliki tiket masuk. Ini yang namanya Bobotoh sejati dan setia," kata Umuh.
"Namanya takdir tidak bisa dimungkiri. Keluarga juga menerima dengan keikhlasan atas meninggalnya Ahmad Solihin," tambah Umuh.
Berencana ke Bogor
Usai melayat keluarga korban di Bandung, Umuh dan manajemen Persib lainnya berencana mendatangi korban meninggal satunya, Almarhum Sopiana Yusuf asal Bogor, Jawa Barat.
"Memang nanti ada rencana ke Bogor dan mengucapkan belasungkawa juga," ungkap Umuh.
Evaluasi
Sementara Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono menegaskan akan segera melakukan evaluasi untuk kesiapan ke depan agar tidak terjadi lagi insiden tersebut.
"Sudah pasti kami akan melakukan evaluasi ke depannya seperti apa. Dan sebenarnya kami sudah mengimbau sebaiknya yang tidak memiliki tiket untuk tidak datang ke stadion," ujar Teddy.
Teddy menyebutkan dari 15 ribu tiket yang dijual ternyata yang datang ke stadion melebihi kuota tiket yang dijual. Itu terlihat banyaknya Bobotoh yang datang hingga memenuhi tribun atas stadion.