Gagal Total di Indonesia Open 2022, PBSI Anggap Fisik dan Teknik Pemain Perlu Dibenahi

oleh Rizki Hidayat diperbarui 18 Jun 2022, 20:45 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting terjatuh saat bertanding melawan wakil Denmark, Viktor Axelsen pada babak perempat final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/06/2022). Ginting kalah lewat rubber-game, 13-21, 21-19, dan 9-21. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Tim bulutangkis Indonesia gagal total di Indonesia Open 2022. Berstatus tuan rumah, wakil Indonesia tak ada satu pun yang berhasil lolos ke semifinal.

Hasil kurang memuaskan tersebut membuat Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, angkat bicara. Kegagalan skuad Cipayung mengukir performa terbaik karena faktor fisik dan teknik.

Advertisement

"Melihat hasil keseluruhan saat kami gagal meloloskan wakil ke semifinal Indonesia Open bukan tanpa alasan," tutur Rionny dalam temu media di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022) sore WIB.

"Faktor kondisi fisik turut memengaruhi, sehingga wakil Indonesia gagal di babak perempatfinal," lanjutnya.

Kegagalan wakil Indonesia melaju ke babak empat besar turnamen level super 1000 itu bukan tanpa alasan. Maklum, waktu penyelenggaraan turnamen yang berdekatan antara Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 membuat beberapa pebulutangkis tuan rumah kelelahan.

Dalam turnamen berhadiah total 1,2 juta dolar AS tersebut, dari empat wakil yang tersisa di perempatfinal, semuanya gagal memetik kemenangan. Akhirnya, tidak ada wakil Indonesia yang lolos di semifinal Indonesia Open 2022.

 

2 dari 5 halaman

Bakal Dikoreksi

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky. (dok. PBSI)

Hal itu nantinya akan menjadi koreksi besar mengingat ke depannya akan ada turnamen padat lagi di Malaysia dan lanjut ke Singapura Open. Untuk itu, beberapa persiapan dilakukan, mulai dari pengembalian kondisi fisik, teknik, dan mental bertanding.

"Hal itu tentu menjadi catatan dan evaluasi ke depannya, mengingat akan ada turnamen yang akan diikuti pada Juli nanti," ujar Rionny.

"Selain itu, yang harus menjadi catatan di luar hal itu ialah kondisi di lapangan seperti angin hingga gemuruh penonton juga turut memengaruhi permainan pemain di atas lapangan," ungkap Rionny.

 

3 dari 5 halaman

Waktu Seminggu untuk Persiapan

Turnamen Bulu Tangkis East Ventures Indonesia Open 2022 tampak tak bersahabat dengan para wakil tuan rumah. Saat turnamen baru menyelesaikan babak 16 besar, para wakil Indonesia telah bertumbangan. Total, 6 wakil Indonesia gugur di babak 16 besar yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022) dan hanya menyisakan 4 wakil di perempatfinal. (Bola.com/bagaskara Lazuardi)

Setelah menjalani laga padat di Istora selama dua minggu lamanya, para pebulutangkis Indonesia praktis punya waktu seminggu untuk mempersiapkan diri turun di ajang berikutnya.

Dengan melihat kondisi tersebut, Rionny sudah berkoordinasi dengan beberapa pelatih terkait untuk membuat program khusus, baik teknik maupun fisik menjelang menjalani turnamen padat berikutnya.

"Saya harus bilang faktor fisik dan teknik bermain akan menjadi catatan kami untuk diperbaiki lebih lanjut. Untuk itu, pemain itu sendiri harus memiliki motivasi dalam diri masing-masing siap menghadapi program latihan yang dibuat," papar Rionny.

"Ke depannya akan banyak turnamen yang akan diikuti untuk menambah tabungan poin masing-masing pemain yang tahun depan akan mengikuti kualifikasi Olimpiade," tambah Rionny.

 

4 dari 5 halaman

Rapor Kurang Memuaskan

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, kalah dua gim langsung 14-21 dan 19-21 dari pasangan Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Melihat pencapaian itu, rapor pemain Indonesia terbilang kurang memuaskan. Mengingat pada Indonesia Masters 2022 pekan sebelumnya, wakil Indonesia hanya meraih satu gelar juara dan runner up.

Pada turnamen BWF level 500 itu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil keluar sebagai juara di sektor ganda putra. Pasangan berakronim FajRi itu menang atas Liang Wei Keng/Wang Chan (China) dengan skor 21-10, 21-17 di final.

Sayangnya, langkah juara Swiss Open 2022 itu tidak diikuti Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang kalah dari juara dunia 2021 asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 18-21, 12-21.

 

5 dari 5 halaman

Hasil Wakil Indonesia di Perempat Final Indonesia Open 2022

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertanding menghadapi ganda putra China, Liu Yuchen/Ou Xuanyi, pada perempat final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Fajar/Rian kalah dua gim langsung. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ganda Putri: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korsel): 14-21, 19-21

Ganda Putra: Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia): 21-14, 12-21, 20-22

Tunggal Putra: Anthony Sinisuka Ginting vs Viktor Axelsen (Denmark): 13-21, 21-19, 9-21

Ganda Putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Liu Yu Chen vs Ou Xuan Yi (China): 18-21, 18-21

Berita Terkait