Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong sudah mengubah wajah Timnas Indonesia. Tim Garuda disulapnya menjadi jauh lebih segar.
Sejak dikontrak pada 2020, Shin Tae-yong merevolusi Timnas Indonesia. Arsitek asal Korea Selatan itu menyingkirkan pemain-pemain lama yang notabene berpengalaman.
Sebagai gantinya, Shin Tae-yong memercayai para pemain muda alumni Timnas Indonesia U-19. Nama-nama seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, hingga Asnawi Mangkualam menjadi penghuni tetap Timnas Indonesia.
Namun, Shin Tae-yong bukan alergi pemain senior. Pria berusia 53 tahun itu lebih selektif. Dia membuktikannya dengan masih rutin memanggil Fachruddin Aryanto hingga Evan Dimas.
Shin Tae-yong juga mengorbitkan pemain yang sebelumnya belum pernah membela Timnas Indonesia semodel Ricky Kambuaya.
Turnamen mayor pertama Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia berakhir cukup baik ketika Skuad Garuda menjadi runner-up Piala AFF 2020 setelah kalah dari Thailand.
Terbaru, tangan dingin Shin Tae-yong mengantar Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 setelah absen dalam lima tahun terakhir.
Perkara pemain, Shin Tae-yong masih belum memberikan kesempatan bagi sejumlah nama berpengalaman dan wajah segar yang layak dicobanya ke Timnas Indonesia. Siapa saja?
Ricky Fajrin
Secara kualitas, Ricky Fajrin masih sangat layak membela Timnas Indonesia. Bek berusia 26 tahun itu membawa Bali United back to back juara Liga 1 pada 2019 dan 2021/2022.
Ricky Fajrin membukukan 30 penampilan di BRI Liga 1 musim lalu. Dia adalah anggota tetap Timnas Indonesia periode 2017-2019.
Namun, Shin Tae-yong masih menutup mata terhadap Ricky Fajrin. Dia tidak kunjung memberikan kesempatan bagi pemain asal Semarang, Jawa Tengah itu.
Ricky Fajrin adalah bek serbabisa. Dia bisa bermain sebagai palang pintu selain posisi aslinya sebagai bek sayap kiri.
Ricky Fajrin bisa melapisi Pratama Arhan jika sewaktu-waktu pemain Tokyo Verdy itu tidak bisa bergabung dengan Timnas Indonesia. Dia juga dapat menjadi back-up Fachruddin Aryanto yang mulai menua.
Todd Ferre
Todd Ferre masih dalam hukuman setahun sejak November 2021 akibat menghina dan memukul wasit. Namun, pemain berusia 23 tahun itu diperbolehkan bermain di Piala Presiden 2022 karena bukan turnamen resmi.
Todd Ferre adalah superstar ketika masih bermain untuk Timnas Indonesia U-19. Dia pernah mencetak hattrick ketika bermain melawan Qatar pada 2018.
Todd Ferre punya skill individu yang mumpuni sebagai gelandang serang. Posturnya yang hanya 158 cm justru menunjang permainannya di atas lapangan.
Todd Ferre saat ini membela PSS Sleman setelah meninggalkan Persipura Jayapura yang terdegradasi dari BRI Liga 1 musim lalu.
Setelah sanksinya tuntas pada November 2022, Shin Tae-yong layak memberikan kesempatan bagi Todd Ferre ke Timnas Indonesia. Dia dapat menjadi trio yang menyeramkan bersama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Beckham Putra
Ketika rekan seangkatannya dan juniornya telah promosi ke Timnas Indonesia, Beckham Putra masih menunggu giliran. Dia belum bisa merebut hati Shin Tae-yong.
Nama-nama seperti Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan adalah rekan seangkatan Beckham Putra di timnas U-19 dan timnas U-23 yang naik kelas ke Timnas Indonesia.
Beckham Putra juga kalah bersaing dengan Marselino Ferdinan, gelandang berusia 17 tahun yang belakangan terus dipercaya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Pada musim lalu, Beckham Putra mulai menjadi pemain penting Persib. Gelandang berusia 20 tahun itu mampu bermain 22 kali, dengan 14 di antaranya sebagai starter.
Jika Beckham Putra mampu bermain lebih sering dan konsisten untuk Persib, Shin Tae-yong tidak akan menutup mata dan dapat memanggilnya ke Timnas Indonesia.