4 Kapten di Balik Kesuksesan Para Wakil Asia Tenggara yang Lolos ke Piala Asia 2023

oleh Hery Kurniawan diperbarui 21 Jun 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi 4 Kapten Timnas negara ASEAN yang lolos ke putaran final Piala Asia 2023. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Piala Asia 2023 akan menjadi turnamen yang bersejarah bagi sepak bola Asia Tenggara. Pada ajang tersebut, ada empat tim dari Asia Tenggara yang lolos ke putaran final.

Vietnam sudah lolos sejak fase kedua kualifikasi. Sementara itu Timnas Indonesia, Thailand, dan Malaysia menyusul di fase ketiga babak kualifikasi.

Advertisement

Ini adalah kali pertama ada empat negara Asia Tenggara bisa berlaga di Piala Asia. Terakhir kali hal itu terjadi di tahun 2007.

2 dari 6 halaman

Seperti Edisi 2007

Logo Piala Asia 2007 (Bola.com/Adreanus Titus)

Menariknya, di tahun 2007 lalu empat negara yang sama juga berlaga di putaran final Piala Asia. Bedanya saat itu, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam berstatus sebagai tuan rumah bersama.

Lolosnya empat negara Asia Tenggara ini tentu buah dari kerja tim yang luar biasa. Tapi para kapten di bawah ini juga punya peran yang luar biasa.

3 dari 6 halaman

Fachruddin Aryanto

Selebrasi pemain timnas Indonesia Fachruddin Aryanto melakukan selebrasi usai menjebol gawang Timor Leste dalam pertandingan lanjutan babak penyisihan grup A Sea Games 2021 Vietnam di Viet Tri Stadium, Phu Tho, Vietnam, Selasa (10/5/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bek tengah berusia 32 tahun ini sebenarnya bukan kapten Timnas Indonesia. Ia mengenakan ban kapten setelah Evan Dimas cedera, dan Asnawi Mangkualam tidak terlalu fit.

Namun, Fachruddin mampu menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Bek asal Klaten, Jawa Tengah itu mampu menjadi jenderal di lini belakang Garuda.

Ia juga jadi figur kunci dalam strategi tiga bek tengah yang kerap digunakan Shin Tae-yong di babak Kualifikasi Piala Asia 2023. Fachruddin mampu menjadi pembimbing dua bek yang jauh lebih muda, Elkan Baggott, dan Rizky Ridho.

Di sepanjang babak Kualifikasi Piala Asia 2023, gawang Timnas Indonesia hanya kebobolan dua kali dari tiga laga. Itu tak lepas juga dari peran Fachruddin.

4 dari 6 halaman

Do Hung Dung

Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, kabarnya akan menggunakan delapan pemain U-23 untuk memperkuat skuad senior di Piala AFF 2020. (AFP/Vatsyayana)

Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo melakukan perubahan di skuadnya pada tahun lalu. Salah satunya adalah penunjukkan kapten baru, Do Dung Dung.

Gelandang berusia 28 tahun itu menggantikan posisi Que Ngoc Hai. Bek tengah itu sebenarnya menjadi kapten Vietnam sejak tahun 2018.

Do Hung Dung adalah salah satu bintang Vietnam di era Park Hang-seo. Ia menjadi figur kunci dalam keberhasilan The Golden Stars menjadi juara Piala AFF 2018 dan SEA Games 2019.

Pada Piala AFF 2020 lalu, Do Hung Dung harus absen. Ia memang baru sembuh dari cedera saat itu.

5 dari 6 halaman

Farizal Marlias

Gelandang Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, dan kiper Malaysia, Mohd Farizal Marlias, pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Timnas Malaysia sedang memasuki era baru. Mereka belum lama ini menunjuk pelatih asal Korea Selatan, Kim Pan-gon. Malaysia tampak mengikuti langkah Indonesia dan Vietnam yang lebih dulu menggunakan jasa pelatih asal Korsel.

Kim tak banyak melakukan perubahan pada skuadnya. Beberapa pemain senior yang sudah jadi andalan di skuad era pelatih sebelumnya tetap dipanggil.

Salah satunya adalah Farizal Marlias. Kiper Johor Darul Ta'zim berusia 36 tahun ini bahkan tak hanya jadi kiper utama tapi juga menjabat sebagai kapten.

Kelolosan Malaysia ke Piala Asia 2023 tak lepas dari penyelamatan brilian yang ia lakukan di sepanjang fase ketiga babak kualifikasi.

6 dari 6 halaman

Chanathip Songkrasin

Chanathip Songkrasin. Gelandang serang berusia 28 tahun yang kini memperkuat HC Sapporo di Liga Jepang ini merupakan kapten tim dan playmaker di lini tengah yang telah mencetak 2 gol di Piala AFF 2020. Bersama Timnas Thailand, ia telah mencetak 10 gol dari total 56 Caps. (AP/Suhaimi Abdullah)

Thailand dalam beberapa tahun terakhir terus menghasilkan bintang-bintang baru sepak bola. Namun, bintang yang paling bersinar adalah Chanathip Songkrasin.

Chanathip Songkrasin adalah bintang besar di J1 League. Ia bahkan sempat jadi rebutan antara Consadole Sapporo dengan Kawasaki Frontale belum lama ini.

Chanathip Songkrasin kini sudah berusia 28 tahun. Ia punya tanggung jawab besar tak hanya sebagai inisiator utama serangan Thailand tapi juga jadi kapten The War Elephant.

Berita Terkait