Bola.com, Surabaya - Para pemain Persebaya Surabaya tertunduk lesu wasit meniup peluit panjang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (20/6/2022) malam. Mereka dipaksa kalah 0-1 dari Bali United dalam laga terakhir Grup C Piala Presiden 2022.
Gol tunggal laga ini dicetak oleh Ramdani Lestaluhu pada menit ke-52. Gol itu membuat Persebaya Surabaya gagal menembus babak 8 besar atau perempat Piala Presiden 2022. Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyayangkan kekalahan yang diterima oleh timnya ini.
“Pertandingan terakhir sebenarnya berjalan sangat menarik. Baik Persebaya maupun Bali United berani keluar menyerang. Tapi, sayang ada beberapa peluang juga babak pertama seharusnya bisa leading tapi tidak bisa dimanfaatkan dengan baik,” ungkapnya.
“Kami lihat di video, itu berada di dalam penalty box. Tapi saya tidak mau excuse (berdalih) masalah wasit. Hanya ingin saya sampaikan, bahwa itu pelanggaran di kotak penalti. Tapi, mungkin wasit punya pandangan berbeda,” imbuh Aji.
Lakukan Evaluasi
Pernyataan Aji itu merujuk pada pelanggaran yang dilakukan Ramdani kepada Brylian Aldama. Tayangan ulang memperlihatkan bahwa pelanggaran terjadi di kotak penalti. Namun, tak ada penalti untuk Persebaya dan wasit malah memberi tendangan bebas.
“Saya tetap menerima kekalahan ini. Kami akan melakukan evaluasi dan ini masih pramusim. Saya punya keyakinan kami cukup prospek ke depan,” ucap pelatih asli Malang tersebut.
Angkat Koper
Kekalahan ini membuat Persebaya dipastikan mengakhiri Piala Presiden 2022 dengan status juru kunci Grup C. Ya, mereka ada di dasar klasemen karena hanya mengoleksi satu poin dari hasil satu seri dan dua kalah.
Mereka sempat berhasil menahan imbang 1-1 Bhayangkara di laga pertama (13/6/2022). Sayang, berikutnya Persebaya ditundukkan Persib Bandung dengan skor akhir 1-3 (17/6/2022).
Jadi yang Pertama
Ini jadi kali pertama Persebaya gagal lolos dari fase grup, atau gagal menembus fase gugur turnamen pramusim sejak 2017. Padahal, catatan gemilang dibukakannya sejak diakui kembali sebagai anggota PSSI pada tahun itu.
Persebaya sendiri memiliki catatan yang gemilang di turnamen pramusim sejak 2017. Bajul Ijo mengawalinya dengan menjuarai Piala Dirgantara 2017.
Pencapaian Terburuk
Kemudian, ada dua turnamen yang mereka ikuti di tahun 2018, yakni Piala Presiden dan Piala Gubernur Kaltim. Piala Presiden 2018 diakhiri dengan mencapai perempat final, sedangkan Piala Gubernur 2018 sampai semifinal.
Piala Presiden 2019 sendiri jadi prestasi baru karena mampu menembus final, tapi gagal juara karena kalah dari Arema di partai puncak. Lalu, Aji Santoso membawa pasukannya menjadi kampiun Piala Gubernur Jatim 2020.
Terakhir, Persebaya bisa menembus perempat final Piala Menpora 2021 meski akhirnya kalah dari Persib. Dari sini terlihat bahwa klub asal Kota Pahlawan itu mampu selalu lolos dari fase grup turnamen pramusim.