Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal berkiprah pada putaran final Piala Asia 2023. Pencapaian tersebut merupakan kali kelima bagi Tim Garuda.
Sebelumnya, Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia pada edisi 1996 (Uni Emirat Arab), 2000 (Lebanon), 2004 (China), dan 2007 (Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam).
Namun, dalam empat pegelaran tersebut, langkah Tim Merah Putih selalu terhenti di penyisihan grup. Meski begitu, penampilan Timnas Indonesia mampu mencuri perhatian setiap tampil pada laga perdana penyisihan grup.
Di Piala Asia 1996, Indonesia mampu unggul dua gol lebih dulu saat menghadapi Kuwait lewat gol Widodo C. Putro pada menit ke-20 dan Ronny Wabia menit ke-40 di Stadion Syekh Zayed, Abu Dhabi, 4 Desember 1996.
Sayangnya, Kuwait mampu menyamakan kedudukan berkat aksi Hani Al-Sager pada menit ke-73 dan tendangan penalti Badr Haji, enam menit jelang babak kedua berakhir.
Seperti diketahui, pada dua laga selanjutnya, Timnas Indonesia menelan kekalahan beruntun yakni takluk dari Korea Selatan dengan skor 2-4 dan kalah dua gol tanpa balas dari tuan rumah Uni Emirat Arab.
Raih Kemenangan Perdana
Empat tahun kemudian, Indonesia kembali bermain imbang dengan Kuwait pada laga perdana Grup B di International Olympic Stadium, Tripoli, 13 Oktober. Sepanjang 2x45 menit, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Pada pertandingan itu, kiper utama Tim Garuda, Hendro Kartiko meraih penghargaan man of the match. Adapun dua laga selanjutnya, Timnas Indonesia menyerah 0-4 dari China dan dilumat Korea Selatan tiga gol tanpa balas.
Pada Piala Asia 2004, Indonesia yang ditangani Ivan Kolev (Bulgaria) akhirnya meraih kemenangan pertama pada ajang paling bergengsi di kawasan Asia itu.
Bikin Kejutan di Piala Asia 2007
Pada laga pertamanya pada Grup A di Worker Stadium, 18 Juli 2004, Timnas Indonesia mempermalukan juara Piala Teluk 2004, Qatar dengan skor 2-1.
Dua gol kemenangan Indonesia dicetak Budi Sudarsono pada menit ke-26 dan Ponaryo Astaman menit ke-48, adapun gol Qatar baru lahir pada menit ke-83 lewat M. Mohamed.
Sukses pada laga perdana berlanjut di Piala Asia 2007. Tampil di hadapan puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Gelora Bung Karno, 10 Juli 2007, Indonesia yang kembali ditangani Ivan Kolev berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor 2-1.
Dua gol itu lahir berkat aksi Budi Sudarsono pada menit ke-14 dan Bambang Pamungkas menit ke-64. Sementara itu, gol Bahrain dicetak Sayeed Mahmood pada menit ke-27.
Empat Penyerang Cetak 2 Gol
Sayang, aksi sensasional Bambang Pamungkas dan kolega tak berlanjut pada dua laga selanjutnya di Grup D. Mereka takluk di tangan dua tim kuat benua Asia yakni kalah 1-2 dari Arab Saudi dan ditekuk Korea Selatan 0-1.
Dari empat kali berpartisipasi pada putaran final Piala Asia, Timnas Indonesia tercatat mengemas 10 gol dalam 12 laga.
Dari jumlah itu, empat penyerang masing-masing mencetak dua gol, yakni Widodo C. Putro, Ronny Wabia, Budi Sudarsono dan Elie Aiboy. Adapun dua gol lainnya masing-masing disarangkan Ponaryo Astaman dan Bambang Pamungkas.
Gol Terbaik Asia 1996
Seperti diketahui, gol Widodo ke gawang Kuwait memanfaatkan umpan silang Ronny Wabia dinobatkan sebagai gol terbaik Asia pada 1996. Selain Widodo, Ronny Wabia dan Ponaryo Astaman juga mencuri perhatian lewat gol indahnya.
Ronny Wabia melakukannya lewat tendangan canon ball ke gawang Kuwait serta tendangan penjuru yang meluncur indah ke gawang Korea Selatan di Piala Asia 1996.
Sementara itu, Ponaryo memperlihatkan kemampuannya dalam mencetak gol lewat tendangan jarak jauh. Ia melakukannya ke gawang Qatar.
Menguasai bola dari lini tengah, Ponaryo merangsek maju mendekati area 16 pertahanan Qatar dan kemudian melepaskan tendangan keras yang tak mampu dijangkau kiper lawan.