Budi Bram Siap Mundur Sebagai Penanggung Jawab Panpel Persib

oleh Muhammad Faqih diperbarui 21 Jun 2022, 23:00 WIB
Penanggung jawab panpel Persib Bandung, Budi Bram Rachman. (Bola.com/Muhammad Faqih)

Bola.com, Bandung - Ratusan Bobotoh menggelar demonstrasi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Selasa (21/6/2022), buntut insiden maut di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Budi Bram Rachman, penanggung jawab panitia penyelenggara (panpel) siap mundur.

Seperti diketahui, dua Bobotoh meninggal dunia saat pertandingan Persib melawan Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022). Keduanya tewas setelah berdesak-desakan di pintu masuk Stadion GBLA.

Advertisement

Massa aksi datang sambil membentangkan spanduk kekecewaan terhadap panitia pelaksana pertandingan Persib. Bobotoh meminta pertanggungjawaban Panpel atas meninggalnya dua Bobotoh.

Kedatangan Bobotoh langsung diterima Budi Bram Rachman sebagai Penanggung Jawab Panpel Persib. Dia pun secara pribadi bertanggung jawab dan siap mundur.

 

2 dari 5 halaman

Di Luar Kendali

Bobotoh melakukan demo di depan Graha Persib, tuntut panpel bertanggung jawab atas meninggalnya dua fans di GBLA. (Bola.com/Muhammad Faqih)

Budi Bram secara jantan menyanggupi keinginan Bobotoh untuk berdialog. Ia pun meminta maaf seraya menyebut apa yang terjadi di luar kendali dia dan timnya.

"Terus terang ini di luar kendali saya, saya yakin ini musibah, tidak ada yang ingin kejadian ini terjadi. Selaku penanggung jawab panpel saya pribadi minta maaf atas penyelenggaraan pengamanan," kata Budi Bram di depan massa aksi.

"Sukses prestasi tim tidak dibarengi penyelenggaraan kemarin, secara pribadi saya minta maaf atas nama panpel semua," tambahnya.

 

3 dari 5 halaman

Jadi Pelajaran

Bobotoh dan Bonek terlihat akrab saat hendak menyaksikan duel Persib Bandung vs Persebaya Surabaya dalam lanjutan Piala Presiden 2022, Jumat (17/6/2022). (Bola.com/Muhammad Faqih)

Dia berharap insiden ini jadi pembelajaran Panpel ke depannya agar lebih siap dalam menyukseskan pertandingan. Dia juga berharap tidak ada lagi kejadian serupa di Indonesia.

"Pasti kami bakal jadikan ini pengalaman berharga bukan hanya untuk Persib tapi penyelanggara. Semoga ini terkahir terjadi di Indonesia atau di mana pun," ungkapnya.

 

4 dari 5 halaman

Siap Mundur

Bobotoh membentangkan spanduk berduka di depan Graha Persib sebagai bentuk rasa duka setelah dua rekan mereka meninggal dunia karena berdesakan di pintu masuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). (Bola.ccom/Muhammad Faqih)

Sebagai bentuk tanggung jawab, Budi Bram menyatakan siap mundur dari jabatannya. Sebelum memutuskan mundur, dia meminta izin untuk menyelesaikan tugasnya di laga terakhir Grup C. 

"Sebagai penanggung jawab saya siap mundur tapi saya masih punya tanggung jawab untuk menyelenggaran pertandingan, saya siap mundur siap evaluasi. Tapi, saya minta untuk selesaikan pertandingan hari ini," kata Bram.

"Kenapa saya tidak segera merespons karena saya harus fokus di pertandingan sisa, saya tidak ingin prestasi Persib terhenti, saya legowo apapun nanti saya harus mundur saya siap," ucapnya.

5 dari 5 halaman

Manajemen Sudah Meminta Maaf

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar didampingi Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono melayat rumah duka almarhum Asep Ahmad Solihin di gang TVRI RT 02 RW 03, Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojong Loa Kidul, Kota Bandung, Sabtu (18/6/2022). (Erwin Snaz/Bola.com)

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar menanggapi aksi yang dilakukan ratusan Bobotoh di depan Graha Persib tersebut. Menurut Umuh, pihaknya secara pribadi dan atas nama PT PBB sudah meminta maaf.

"Bahkan kami sudah meminta maaf secara langsung kepada keluarga korban, kepada organisasi komunitas di Persib, kepada bobotoh semua dudah minta maaf dan tidak ada masalah karena ini kejadiannya musibah," jelas Umuh kepada awak media usai menemui ratusan Bobotoh.

"Jadi semua sudah memaafkan dan kami pun sampai jam 4 pagi menunggu keluarganya di rumah sakit, besoknya datang juga melayat. Waktu itu memang almarhum Ahmad Solihin lagi sakit dan memaksakan karena saking senangnya dengan Persib," tambah Umuh.