Bola.com, Malang - Selama babak penyisihan Grup D Piala Menpora, Arema FC belum pernah menurunkan Evan Dimas sebagai starter. Padahal mantan gelandang Bhayangkara FC ini merupakan pemain papan atas tanah air.
Di awal penyisihan, pelatih Arema FC, Eduardo Almeida mengaku jika kondisi Evan Dimas masih butuh diperbaiki setelah mengalami cedera hamstring.
Namun dari perhitungan tim medis Arema, harusnya Evan sudah pulih dari cedera hamstring sepekan lalu.
Masih Diparkir
Tapi tiga pertandingan penyisihan Grup D Piala Presiden, gelandang asal Surabaya ini selalu memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Padahal Aremania sangat mendambakan Evan tampil sejak menit awal. Karena bola bisa lebih mengalir saat mantan pemain Bhayangkara FC itu dilapangan.
Tapi jawaban yang diberikan Almeida agak mengejutkan. “Ada pemain lain kenapa Evan Dimas terus yang dibahas. Kenapa tidak tanya soal pemain lain seperti Iqbal Faiz (pemain muda binaan Akademi Arema) atau lainnya yang sekarang berkembang,” jawabnya.
Jadi Pemain Pengganti
Sepertinya Almeida bosan dapat pertanyaan tentang Evan Dimas. Karena itu jadi bagian dari skema permainannya. Dari tiga laga penyisihan, trio Renshi Yamaguchi, Jayus Hariono dan Gian Zola selalu jadi pilihan utama. Sedangkan Evan menggantikan Jayus dibabak kedua.
Sejak menangani Arema musim lalu, Almeida tipikal pelatih yang selalu memasang dua gelandang bertahan. Jayus dan Renshi. Sedangkan Evan punya tipe lebih bagus mengalirkan bola kedepan. Namun dia bukan pemain yang agresif saat bertahan.
Sekali Starter dalam Uji Coba
Sejak gabung Arema, Evan baru sekali jadi starter. Itupun dalam ujicoba pertama di Malang lawan PSIS 22 Juni lalu. Evan main sejak menit awal karena Renshi Yamaguchi baru gabung beberapa hari jelang uji coba.
Apesnya, dalam ujicoba itu Evan mengalami cedera hamstring. Setelah istirahat sepekan, dia mulai bermain lagi sebagai pemain cadangan.
Itu berjalan sampai saat ini. Almeida waktu itu menyampaikan jika Evan masih dalam pemulihan.
Semua Pemain Sama
Padahal Aremania berharap Evan jadi pilihan utama. Selain pemain papan atas, diperkirakan dia adalah pemain termahal Arema saat ini. Sayang, jika hanya jadi pelapis.
Tapi Almeida tidak ingin membedakan pemainnya. Dia merasa setiap pemain yang pulih dari cedera harus kembali berjuang mendapatkan tempat di skuat utama.
“Semua pemain menurut saya sama. Tidak ada pemain bintang. Hanya di langit ada bintang,” katanya lalu tersenyum.