Bola.com, Jakarta - Anda tentu sudah tidak asing dengan nama-nama pembalap Indonesia seperti Mario Suryo Aji, Andy Gilang dan Gerry Salim.
Ya, ketiganya sama-sama pernah mencicipi event balap kasta dunia dan semuanya merupakan pembalap binaan PT Astra Honda Motor yang dibina melalui Astra Honda Racing School.
Nah setelah lama vakum akibat pademi COVID-19, Astra Honda Racing School kembali menjalankan program pembinaan pembalap muda Tanah Air.
Total sebanyak 16 pembalap belia potensial terpilih untuk mengikuti program AHRS dan siap untuk ditempa menjadi The Next Mario Aji atau Andi Gilang di masa mendatang.
Dari data yang didapat Bola.com, beberapa pembalap masih berusia sangat muda, bahkan ada yang sepuluh tahun. Seperti Valera Octavianus, Abimanyu Fermadi dan Ziven Rasul.
Total 100 Pendaftar
Sejak awal tahun 2020, tercatat 100 pendaftar mengajukan diri untuk bergabung dalam program AHRS.
Setelah melalui seleksi administrasi dan pendaftaran ulang dengan penyesuaian pandemi, terpilih 41 orang peserta berusia maksimal 15 tahun yang berhak mengikuti proses seleksi lapangan pada Minggu, 19 Juni 2022.
Berlokasi di AHM Safety Riding Park Deltamas, seluruh pebalap muda berpotensi ini menunjukkan kemampuannya untuk dapat menimba ilmu balap di AHRS.
Proses Seleksi
Pada seleksi pertama, tersaring 27 pembalap yang telah diuji dan dinilai berdasarkan kemampuan braking, racing line, cornering, body movement, dan riding style.
Lalu di proses seleksi kedua, 27 pembalap pilihan ini kembali diuji berdasarkan durabilitas konsistensinya, sehingga terpilih 18 pembalap.
Total 18 pembalap ini kemudian diuji kembali dalam hal kemampuan adaptasi lintasan baru dengan perubahan lay out.
Akhirnya terpilih 16 pembalap muda potensial yang berhak menjadi siswa AHRS. Proses seleksi ini pun dilakukan oleh tim AHRT dan pebalap Honda Asia Dream Racing yang juga lulusan AHRS ya
Komitmen AHM
General Manager Marketing, Planning, and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan AHRS merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam kemajuan dunia balap motor Tanah Air.
Sehingga para pembalap potensial negeri ini dapat meraih prestasi yang membanggakan di masa mendatang.
"Program AHRS telah mencetak pembalap Tanah Air berprestasi di tingkat balap internasional bahkan dunia, seperti Mario Suryo Aji, Andy Gilang dan Gerry Salim," kata Andi Wijaya.
"Kami berharap semakin banyak pembalap Indonesia yang dapat berkiprah di ajang balap tertinggi dan AHRS merupakan pondasi yang kuat dalam pembentukan mental, kemampuan dan fisik pembalap" lanjutnya.
Bekal Ilmu Balap
Sebagai siswa AHRS, para pembalap muda ini akan mendapatkan bekal ilmu balap baik secara teori maupun praktek.
Teori yang diajarkan antara lain terkait manajemen balap dan komunikasi dengan tim serta publik. Untuk mendukung performa balap, para siswa juga akan didukung oleh instruktur Nasional.
Program AHRS ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali dan berlokasi di 3 sirkuit permanen di pulau Jawa.