Cristiano Biraghi. Bek kiri Italia berusia 29 tahun ini telah 5 musim memperkuat Fiorentina sejak didatangkan dari Pescara pada awal musim 2017/2018 dengan status pinjaman yang akhirnya dipermanenkan di musim berikutnya. Jabatan kapten tim baru disandangnya pada awal musim 2021/2022. Berkat kepemimpinannya ia sukses membawa La Viola finis di posisi ke-7 Liga Italia 2021/2022 dan berhak berlaga di Europa Conference League musim 2022/2023. (AFP/Andreas Solaro)
Andrea Belotti. Striker Italia berusia 28 tahun ini telah 7 musim memperkuat Torino sejak didatangkan dari Palermo pada awal musim 2015/2016 dengan nilai transfer 8,40 juta euro. Jabatan kapten tim telah disandangnya sejak pertengahan musim 2016/2017. Akhir musim 2021/2022 ini kontraknya bersama Torino berakhir, namun belum diketahui apakah ia akan memperpanjang kontraknya atau memilih meninggalkan Torino. (AFP/Marco Bertorello)
Alessio Romagnoli. Bek tengah Italia berusia 27 tahun ini telah 7 musim memperkuat AC Milan sejak didatangkan dari AS Roma pada awal musim 2015/2016 dengan nilai transfer 25 juta euro. Jabatan kapten tim telah disandangnya sejak awal musim 2018/2019. Akhir musim 2021/2022 ini kontraknya bersama AC Milan berakhir dan dipastikan akan meninggalkan tim usai tak lagi menjadi pilihan utama. Ia hanya tampil 19 laga di Serie A musim 2021/2022. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)
Lorenzo Pellegrini. Gelandang serang Italia berusia 26 tahun ini telah 5 musim memperkuat AS Roma sejak didatangkan dari Sassuolo pada awal musim 2017/2018 dengan nilai transfer 10 juta euro. Jabatan kapten tim telah disandangnya sejak pertengahan musim 2019/2020. Berkat kepemimpinannya ia sukses membawa AS Roma jadi kampiun edisi pertama Europa Conference League musim 2021/2022. (AFP/Alberto Pizzoli)
Giulio Maggiore (kiri). Gelandang Italia berusia 24 tahun ini telah 6 musim memperkuat Spezia sejak berlaga di Serie B pada awal musim 2016/2017 usai dipromosikan dari tim U-19 dan akhirnya prmosi ke Serie A sejak musim 2020/2021. Jabatan kapten tim telah disandangnya sejak pertengahan musim 2019/2020 saat masih berlaga di Serie B. Berkat kepemimpinannya musim 2021/2022, Spezia berhasil lolos dari jurang degradasi. (AFP/Filippo Monteforte)