Bola.com, Kediri - Gelar juara di sebuah kompetisi pasti menjadi cita-cita seorang pesepakbola profesional. Tak terkecuali Yusuf Meilana.
Karena bertekad menambah koleksi bintang di jersey Persik sebagai tanda juara, bek kiri asli Kediri ini belum tertarik untuk berkarir di luar tanah kelahirannya.
"Saya punya target pribadi ingin kembali membawa Persik juara Liga 1. Jika bisa menambah satu bintang lagi di dada tentu akan sangat membanggakan," kata Yusuf Meilana.
"Alasan ini yang membuat saya belum berniat bermain di luar Kediri. Meski, sebenarnya kemarin ada tawaran dari klub lain," ungkapnya.
Diincar Tim Lain
Di awal musim ini, Yusuf memang sempat diincar sejumlah klub kontestan Liga 1. Salah satunya adalah penghuni lima besar klasemen akhir BRI Liga 1 musim lalu. Namun dia bergeming untuk bertahan di Persik.
"Ada tawaran dari beberapa tim termasuk juga klub dari Jawa Timur. Tapi saya belum memikirkan klub lain karena masih ingin sekali mewujudkan mimpi menambah gelar juara untuk Persik," kata Yusuf.
"Sekarang fokus saya membantu manajemen mewujudkan target masuk lima besar," tuturnya.
Banyak Manfaat
Setelah Yusuf Meilana dkk. menjalani pemusatan latihan di Jakarta dan mengikuti turnamen Piala Presiden 2022, dia mengaku mendapat cukup banyak manfaat. T
idak hanya melulu soal teknis permainan di lapangan hijau, namun dia juga menyebut kekompakan tim semakin meningkat.
"Ya banyak lah kemajuannya. TC itu sebenarnya tidak hanya meningkatkan pemahaman taktik strategi saja. Kami juga harus meningkatkan chemistry antarpemain di dalam dan luar lapangan," Yusuf menuturkan.
"Sejauh ini saya melihat kekompakan dan kekeluargaan yang memang menjadi modal utama Persik juga semakin bagus," ujar pemain kelahiran 4 Mei 1998 ini.
Kegagalan Persik di Piala Presiden
Apalagi, lanjut Yusuf, dengan banyak pemain anyar bergabung dengan Persik, maka dia merasa tambah teman baru untuk saling berbagi pengalaman. Sebagai pemain muda, Yusuf butuh banyak masukan agar kualitasnya meningkat.
Soal kegagalan Persik di Piala Presiden 2022, Yusuf Meilana mengaku kecewa. Namun dia dan rekan setim di Persik tak mau larut. Berikutnya, mereka memilih fokus memperbaiki kekurangan di dalam tim secara keseluruhan.
"Kita telah berjuang yang terbaik agar lolos. Tapi faktanya, kami gagal. Kami banyak dapat pelajaran dari turnamen lalu. Nah, kekurangan itu kami akan perbaiki untuk persiapan ke Liga 1 nanti," ujarnya.