Bola.com, Malang - Bek Arema FC, Syaeful Anwar sedang berada di momen terburuk dalam kariernya. Dia mengalami cedera lutut kiri dan divonis harus naik meja operasi.
Padahal belum genap dua bulan dia bermain untuk Arema. Syaeful mengalami cedera lutut saat pertandingan Piala Presiden 2022 lawan Persikabo 1973 pada 19 Juni di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Dia masuk sebagai pengganti di laga terakhir fase grup tersebut.
Usai pertandingan, dia merasa ada yang tak beres dengan lutut kanannya. Setelah tim medis melakukan pemeriksaan dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging), hasilnya ada cedera di ligamen lutut kanannya.
"Syaeful mengalami cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament). Sama sepeperti Kushedya Hari Yudo. Operasi dan istirahat satu musim,” kata Dokter Arema, Nanang Tri Wahyudi.
.
Harus Operasi
Kini, bek 27 tahun ini tinggal menunggu jadwal operasi. Jika penyembuhannya berjalan normal, dia harus menyampaikan selamat tinggal untuk Liga 1 musim ini.
Namun masih ada peluang baginya untuk tampil di putaran kedua jika pemulihannya berjalan lebih cepat. Itu tergantung pada kondisi fisik dan motivasinya untuk kembali bermain lagi.
Bagi Arema, tentu ini sebuah kehilangan. Karena Syaeful didatangkan untuk melapis lini belakang. Beberapa kali dia dapat kesempatan main menggantikan Bagas Adi atau Sergio Silva. Posturnya yang jangkung jadi nilai lebih untuk mematahkan crossing lawan.
Jadi Pemain Kedua yang Operasi Tahun Ini
Di tim Arema musim ini, Syaeful jadi pemain kedua yang akan naik meja operasi. Sebelumnya, striker Kushedya Hari Yudo sudah menjalani operasi tengah bulan Juni. Sekarang dia dalam masa pemulihan.
Namun, sebelum menjalani operasi, Yudo berpikir cukup lama untuk mengambil keputusan. Karena dia sempat memilih jalur pemulihan non-operasi.
Hal yang sama juga kini dialami Syaeful. Sepertinya dia bimbang akankah operasi atau tidak. Memang ada opsi tidak melakukan operasi.
Namun mantan pemain Persita Tangerang ini rentan mengalami cedera di tempat yang sama. Sehingga solusi operasi disarankan oleh tim medis Arema.