Bola.com, Jakarta - Babak grup Piala Presiden 2022 telah rampung beberapa hari yang lalu. Dua tim terbaik dari keempat grup berhak melaju ke fase perempat-final yang bakal dimulai 1 Juli mendatang.
PSIS yang tampil perkasa berhasil memuncaki Grup A disusul PSS Sleman. Sementara dari grup B, tuan rumah Borneo FC Samarinda bersama Barito Putera menjadi dua tim teratas.Persib Bandung dan Bhayangkara FC berhasil mengunci dua slot di Grup C yang disebut-sebut grup neraka.
Sedangkan tuan rumah Arema FC dan PSM Makassar yang berhasil menang aturan fairplay, menjadi perwakilan Grup D.
Dari 32 pertandingan yang telah dijalani, ada beberapa catatan unik yang berhasil tercipta. Sebelum melangkah ke fase gugur, tak ada salahnya mengupas kembali pencapaian menarik yang berhasil ditorehkan sepanjang babak grup Piala Presiden 2022.
Persis Solo Paling Apes?
Tuan rumah Grup A, Persis Solo, sejatinya bisa melangkah lebih jauh di turnamen ini. Sayangnya, dewi fortuna seolah menjauhi mereka saat bermain di depan pendukungnya sendiri.
Dua penalti yang mereka dapatkan kontra PSS Sleman dan Persita Tangerang tak bisa diselesaikan dengan baik. Fabiano Beltrame dan Samsul Arif Munip yang menjadi algojo gagal menceploskan bola ke gawang dari titik 12 pas.
Alhasil, klub berjulukan Laskar Sambernaywa itu pun tersingkir secara mengenaskan. Mereka menjadi juru kunci Grup A dengan torehan dua poin dari empat laga.
Carlos Fortes Buru Rekor Cristian Gonzales dan Marko Simic
Penyerang PSIS Semarang, Carlos Fortes, berada di jalur yang tepat untuk menyamai bahkan melewati rekor gol di Piala Presiden 2022. Sejauh ini, pemain asal Portugal itu berhasil mengemas lima gol.
Catatan di babak grup ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah turnamen. Cristian Gonzales dan Marko Simic saja tak bisa melakukan hal serupa sekalipun menjadi topskor turnamen pada 2017 dan 2018 dengan torehan 11 gol.
Dengan jadwal bertandingan yang masih cukup banyak - jika PSIS mampu menembus partai final - kesempatan Fortes untuk menasbihkan diri sebagai pemain tersubur di turnamen ini masih sangat terbuka lebar.
Dejavu Situasi PSM Makasar dan Persik Kediri
Hal unik lainnya yang terjadi di babak grup Piala Presiden 2022 adalah lolosnya PSM Makassar. Mereka berhasil mengunci posisi runner-up Grup D berkat aturan fairplay yang menarik.
Tak hanya poin, PSM dan Persik Kediri sejatinya juga berbagi selisih gol dan jumlah gol memasukkan yang sama. Tetapi PSM jadi lebih unggul lantaran mendapatkan kartu kuning yang lebih sedikit dari rivalnya tersebut.
Situasi serupa sebenarnya pernah terjadi pada Piala Presiden 2017 untuk menentukan runner-up Grup A. Tetapi kala itu, belum ada aturan fairplay sehingga penentuan klasemen ditentukan lewat undian.
Kala itu, Persegres Gresik United lebih dinaungi keberuntungan ketimbang Persipura Jayapura. Meski pada akhirnya, Persegres juga gagal lolos ke babak selanjutnya karena kalah di klasemen runner-up.
PSIS Semarang Lampaui Catatan Semen Padang
Trio Carlos Fortes, Taisei Marukawa dan Wawan Febrianto menjadi jaminan ketajaman PSIS Semarang. Ketiga pemain yang baru didatangkan ini berhasil nyetel dengan cepat ke dalam permainan tim.
Tak tanggung-tanggung, mereka berhasil mengoleksi 15 gol dalam empat laga grup yang dijalani. Secara rata-rata, artinya PSIS mampu mengemas minimal tiga gol di setiap pertandingan.
Pencapaian tersebut melewati rekor sebelumnya di babak grup yang diciptakan Semen Padang pada Piala Presiden 2017. Kala itu, klub berjuluk Kabau Sirah berhasil mengoleksi 12 gol sepanjang babak grup.
Persija Jakarta Pulang Tanpa Poin
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll harus menerima konsekuensi atas pilihannya membagi tim di Piala Presiden 2022. Pria asal Jerman itu membuat langkah 'tak lazim' dengan menurunkan banyak pemain muda di turnamen pramusim ini.
Keputusan itu pun berbuah pahit lantaran tim Macan Kemayoran itu harus tersingkir lebih dini. Tak hanya itu, mereka juga menjadi satu-satunya tim yang gagal mengemas poin di turnamen kali ini.
Meski begitu, mantan arsitek Hamburger SV ini tetap mendapatkan kepercayaan penuh dari manajemen dan suporter. Mereka yakin Persija tengah memulai era baru di bawah kepelatihannya.