Bola.com, Jakarta - Pabrikan Jepang seperti bergantian menguasai kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor pada era kelas MotoGP.
Dari Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo bersama Yamaha. Lalu Casey Stoner dan Marc Marquez bareng Honda. Terbaru Suzuki yang mengantarkan Joan Mir juara dunia MotoGP 2020.
Namun menuju MotoGP 2023 ada fakta ironis mengenai jumlah motor pabrikan asal Jepang. Bayangkan hanya ada enam pembalap menggunakan motor pabrikan Jepang musim depan.
Rinciannya empat pembalap mengendarai motor Honda RC213V. Lalu sisanya menunggangi motor Yamaha YZR-M1.
Keluarnya Suzuki dan Yamaha Tanpa Tim Satelit
Menyusutnya jumlah motor pabrikan Jepang di MotoGP 2023 merupakan penyebab mundurnya Suzuki pengujung musim ini.
Kemudian ditambah juga Yamaha hanya menurunkan tim pabrikan. Tim satelit mereka musim ini, WithU pilih bekerja sama dengan Aprilia.
Alhasil untuk kali pertama era MotoGP, Yamaha tanpa tim satelit pada musim 2023.
Eropa Dominasi
Seiring menyusutnya jumlah motor pabrikan Jepang, sebaliknya untuk motor yang berasal dari merek Eropa. Dengan masuknya WithU ke Aprilia, maka motor pabrikan Eropa bertambah dua di MotoGP 2023.
Total 16 motor pabrikan Eropa akan mentas di MotoGP 2023. Angka jomplang mengingat motor pabrikan Jepang cuma menurunkan enam motor.
Fakta menarik turut tersaji di MotoGP Belanda akhir pekan lalu. Tahukah Anda, dari pembalap yang finis tujuh besar, tidak ada rider yang mengendarai motor pabrikan Jepang!
Jumlah Motor Menyusut Plus Prestasi Menurun?
Apakah menyusutnya jumlah motor akan diikuti oleh penurunan prestasi dari tim pabrikan Jepang?
Yang pasti kini posisi puncak klasemen pembalap masih diisi pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.
Masalahnya di klasemen tim, untuk sementara pabrikan Eropa, Aprilia Racing berada di posisi pertama. Lalu untuk klasemen konstruktor, Ducati bercokol di urutan teratas.