Bola.com, Jakarta - Maverick Vinales senang bukan kepalang usai naik podium berkat finis ketiga di MotoGP Assen, Belanda, pada Minggu (26/6/2022) lalu.
Pasalnya, ini podium perdananya bersama Aprilia Racing, sekaligus podium perdananya di kelas tertinggi sejak seri yang sama setahun lalu, ketika ia finis kedua sebelum berpisah secara kontroversial dengan Yamaha.
Sejak pisah dari Yamaha, Maverick Vinales 'menghilang' dari sorotan publik karena butuh waktu adaptasi di Aprilia.
Ia juga harus menghadapi hujatan warganet sehingga mundur dari Twitter, serta berusaha tabah usai sang sepupu, Dean Berta Vinales, meninggal dunia akibat kecelakaan dalam WorldSSP300 Jerez, Spanyol, tahun lalu. Kini, ia bangkit dari keterpurukan.
Komentar Maverick Vinales
"Kini saya orang paling bahagia di dunia. Saya tak bisa minta lebih. Saya punya motor yang sangat kompetitif, grup yang sangat oke, pabrikan baik seperti Aprilia, juga keluarga yang cantik," kata Maverick Vinales seperti dikutip Crash.net.
"Saya punya segala hal yang saya impikan. Saya siap ke puncak. Saya akan berusaha lebih kuat meski takkan mudah karena MotoGP saat ini sangat sengit," lanjutnya.
Ingin Bantu Aleix Espargaro
Dengan hasil ini, Vinales diharapkan Aprilia makin konsisten bertarung di depan. Ia punya harapan yang sama, bahkan bersedia membantu sang tandem, Aleix Espargaro merebut gelar dunia.
Sebagai catatan, dengan 10 seri tersisa musim ini, Espargaro tengah duduk di peringkat kedua pada klasemen pembalap, tertinggal 21 poin dari Fabio Quartararo.
"Jika saya makin kuat dan lebih baik sementara Aleix dekat dengan gelar, maka kami harus memikirkan Aprilia," kata Vinales.
"Jika dalam sebuah balapan saya lebih cepat namun lebih penting Aleix finis di depan saya, maka saya akan membiarkannya lewat. Pasalnya, saya bekerja untuk Aprilia. Saya akan membantu Aleix dan kami bekerja sama dengan baik," ujarnya.
Biarkan Aleix Espargaro Menyalip
Meski sudah sejak lama bersahabat dengan Espargaro dan pernah satu tim di Suzuki Ecstar pada 2015 dan 2016, Vinales menyatakan dirinya dan sang tandem baru benar-benar klop bekerja sama sejak Seri Mugello, Italia, pada akhir Mei lalu.
Menemukan chemistry kerja yang baik, mereka pun saling dorong untuk tampil makin kuat pula.
"Jika Aleix punya kans merebut gelar dan saya harus membiarkannya menyalip, maka saya akan melakukannya. Kami berdua punya mimpi, yakni membuat Aprilia jadi juara dunia," kata Maverick Vinales.
"Tak peduli hasilnya, entah saya yang menang atau dia yang menang. Kami ingin bikin motor kami kompetitif dan meletakkannya di puncak. Inilah caranya," ungkap pembalap berjuluk Top Gun.
Saling Bantu
Berkat hasil di Assen, Vinales kini naik ke peringkat 12 pada klasemen pembalap dengan koleksi 62 poin. Ia unggul 2 poin atas Marc Marquez (Repsol Honda) yang sedang absen untuk pemulihan cedera lengan, serta tertinggal 8 poin dari rider Prima Pramac Racing, Jorge Martin.
"Di Mugello, kami saling bantu dan mengerjakan gearbox bersama-sama. Di Assen, saya coba membantu Aleix di beberapa tikungan di mana saya lebih kuat darinya," Vinales menuturkan.
"Saya juga belajar darinya setiap hari, karena ia sangat mengenal motor kami. Sesungguhnya, bagi Aleix, motor ini sudah seperti sarung tangannya sendiri," pungkas juara dunia Moto3 2013 ini.
Sumber asli: Bola.net
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 30/06/2022)