Yuk Seru-seruan Main, Siapa Nih Pelatih Sepak Bola yang Senang Banget Merokok?

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 01 Jul 2022, 16:35 WIB
Sarri berlari yang merayakan kemenangan Lazio ke arah para suporter. Mantan pelatih Chelsea itu langsung diberikan burung elang hidup yang dibawa suporter sebagai lambang klub ikonik. (AFP/Vincenzo Pinto)

Bola.com, Jakarta - Bagi kalian para penggemar sepakbola yang sudah lawas berkecimpung di dunia 'lapangan hijau', pasti tahu ini nih. Ada beberapa pelatih yang punya kebiasaan merokok, siapa hayo?

Satu di antara pelatih yang punya reputasi sebagai 'tukang' merokok adalah pelatih Lazio, Maurizio Sarri. Eks arsitek Chelsea dan Juventus ini sudah sering tertangkap kamera berada di pinggir lapangan menemani anak buahnya, sembari merokok.

Advertisement

Yuk ikutan dengan meng-klik link ini :

https://www.newshub.id/interactive2/3443

2 dari 7 halaman

Kebiasaan Merokok

Maurizio Sarri - Pelatih Lazio ini merupakan sosok yang terkenal sebagai perokok berat. Sarri mengaku mampu menghabiskan 60 batang per hari. (Fabio Ferrari/LaPresse via AP)

Kebiasaan merokok dan dunia olahraga, termasuk di sepak bola yang mengandalkan kekuatan fisik memang terlihat bertolak belakang. Bagaimanapun juga, sepak bola merupakan aktivitas olahraga yang memiliki tuntutan fisik tinggi.

Memang, seorang pelatih tidak mengandalkan fisik saat bekerja melainkan otak. Namun tetap saja, beberapa orang menganggap keberadaan rokok di dunia sepak bola tergolong tabu.

 

3 dari 7 halaman

Yuk Ikutan

Tapi, tahu nggak nih Sahabat Bola.com, Maurizio Sarri bukanlah satu-satunya sosok dalam dunia sepak bola yang memiliki kebiasaan merokok. Yuk ikutan menebak, siapa saja sih pelatih sepak bola yang juga seorang perokok lewat interactive content di bawah ini.

Eits, jangan scroll ke halaman berikutnya dulu ya. Biar semakin seru tebak-tebakannya!

https://www.newshub.id/interactive2/3443

4 dari 7 halaman

Lihat Jawaban

Bagaimana Sahabat Bola.com, berapa nih jawaban kamu yang benar? Dan berikut adalah fakta menarik dari tiga pelatih yang doyan merokok selengkapnya.

Dan berikut adalah beberapa fakta menarik dari tiga pelatih di dalam interactive content yang juga dikenal doyan merokok selengkapnya.

 

5 dari 7 halaman

Slaven Bilic

Slaven Bilic. Pelatih asal Kroasia ini menangani West Ham mulai 9 Juni 2015 hingga 4 November 2017. Prestai terbaiknya adalah membawa The Hammers finish di peringkat ke-7 pada musim 2015/2016 berkat penampilan gemilang pemain yang didatangkannya, Dimitri Payet. (Foto: AFP/Ian Kington)

Memakai setelan pakaian ala mafia, aktivitas merokok yang berantai dari pinggir lapangan, serta dikenal sebagai anggota band thrash metal. Sosok keren itu bernama Slaven Bilic.

Sekarang Bilic sedang melanglangbuana di Chinese Super League bersama Beijung Guoan. Dulu, saat masih menukangi Besiktas, ia pernah mendapat teguran dari federasi sepak bola Turki karena kedapatan merokok di dalam stadion. Padahal tidak ada aturan yang melarangnya untuk melakukan itu.

 

6 dari 7 halaman

Marcello Lippi

Marcelo Lippi memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai pelatih timnas China, menyusul kegagalan lolos ke semifinal Piala Asia 2019. (AFP/Khaled Desouki)

Pelatih legendaris Italia ini terkenal menghembuskan asap rokok sejak remaja. Dan kebiasaan itu tetap ada saat mendampingi tim asuhannya bertanding. Lippi pernah terlihat merokok di stadion.

Tepatnya sewaktu Timnas Italia berhasil memenangkan laga final Piala Dunia 2006 kontra Prancis. Saat itu, Gli Azzurri menang melalui drama adu penalti.

 

7 dari 7 halaman

Carlo Ancelotti

Ilustrasi - Carlo Ancelotti (Bola.com/Adreanus Titus)

Ancelotti mulai merokok saat berusia 25 tahun. Itu artinya, ia masih aktif sebagai seorang pemain profesional. Namun Ancelotti terbilang jarang memperlihatkan aktivitas merokoknya di stadion.

Ia pernah mendapatkan peringatan soal kebiasaan merokok itu saat sedang menukangi AC Milan di tahun 2007. Tepatnya saat Rossoneri sedang mengunjungi markas Celtic.

Saat ini Ancelotti merupakan pelatih klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Musim lalu ia sukses membawa Los Blancos memenangi La Liga dan meraih trofi Liga Champions.