Aremania Masih Simpan Kekecewaan, Meski Singo Edan Lolos ke Semifinal Piala Presiden 2022

oleh Iwan Setiawan diperbarui 03 Jul 2022, 17:15 WIB
Aksi koreografi yang dilakukan suporter Arema FC, Aremania saat babak perempat final Piala Presiden 2022, Sabtu (2/7/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema FC berhasil melaju ke semifinal Piala Presiden 2022. Ahmad Alfarizi dkk berhasil menuntaskan perlawan Barito Putera di perempat final lewat adu penalti di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (2/7/2022).

Keberhasilan ini sempat membuat euforia di dalam stadion. Kurang lebih 14 ribu Aremania merayakannya.

Advertisement

Tapi euforia itu hanya sesaat. Karena ada kekecewaan yang masih dirasakan supporter. Permainan tim Singo Edan masih belum meyakinkan. Produktifitas gol Arema FC seret.

2 dari 5 halaman

Tuntutan Suporter

Arema FC - Eduardo Almeida (Bola.com/Adreanus Titus)

Dari 4 laga, hanya dua gol lewat bola mati yang berhasil dicetak. Saat pertandingan lawan Barito Putera, Aremania bernyanyi meminta manajemen untuk mengganti Eduardo Almeida.

Tak hanya itu, ketika MC mengumumkan line up Arema, nama Almeida dapat sambutan kurang bagus. Aremania berteriak ‘huu’.

Di babak kedua, ada spanduk dibentangkan yang isinya ditujukan untuk Almeida. ‘We don’t Sleep Coach’ tulisan yang menandakan Aremania tidak bisa tidur. Mereka memikirkan performa tim yang tak kunjung garang.

“Kami rasa Aremania kecewa melihat permainan Arema. Padahal materi pemain sudah bagus. Banyak pemain bintang. Tapi permainannya justru menurun. Kalau tidak ada perubahan, bisa jadi bulan-bulanan nanti di Liga 1,” kata Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan.

3 dari 5 halaman

Terlalu Dini

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida di bench saat pertandingan melawan PSIS Semarang, 22 Mei 2022. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Sebenarnya terlalu dini bagi manajemen Arema mengganti pelatih saat pra musim. Sehingga posisi pelatih asal Portugal itu masih aman.

“Kalau manajemen tutup mata, rasanya Aremania yang hadir di Stadion Kanjuruhan akan terus menurun. Karena permainannya belum memuaskan. Ada juga kabar rekan-rekan Aremania yang boikot ke stadion lantaran Almeida tidak bisa membuat permainan tim lebih bagus,” sambungnya.

4 dari 5 halaman

Sudah Terbiasa

Pemain anyar Arema FC, Abel Camara, berbincang dengan pelatih Eduardo Almeida. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Tekanan dari suporter sebenarnya bukan hal baru bagi Almeida. Awal musim lalu dia juga merasakannya. Namun dia berhasil mendapatkan simpati Aremania setelah membawa Arema naik ke papan atas.

Kali ini, dia terlihat cuek dengan kritikan dari supporter. Namun setiap pertandingan, dia tetap berterimakasih kepada Aremania yang datang mendukung perjuangan tim di lapangan.

“Saya berterimakasih untuk Aremania yang selalu memberikan support di dalam stadion,” terang Almeida usai pertandingan lawan Barito Putera.

5 dari 5 halaman

Tengok Pencapaian Arema di Musim Lalu

Berita Terkait