Bola.com, Jakarta - Electronic Arts (EA) menggelar roadshow perdana game Apex Legends Mobile bertajuk Jagad Sandya Legenda, sebuah community gathering yang mempertemukan gim mobile bernuansa teknologi futuristik dengan budaya Nusantara di M Bloc Space, Jakarta Selatan, 30 Juni - 3 Juli 2022.
Ciri khas Kerajaan Asia Tenggara langsung terasa dari adanya Care Package berukuran besar yang biasa dicari oleh para pemain di dalam gim Apex Legends Mobile, yang tampak berdampingan dengan gerbang masuk kerajaan.
Terdapat 11 wayang berderet tak jauh dari gerbang masuk, yang menariknya tidak menampilkan lakon pewayangan konvensional, melainkan pada legends yang terdapat pada gim tersebut.
"Dalam pentas ini, selain ingin memperkenalkan Apex Legends Mobile ke khalayak ramai sebagai pendatang baru game battle royale; di satu sisi, kami juga ingin mengangkat budaya Indonesia kepada generasi milenial agar tidak terlupakan, satu di antaranya melalui pewayangan yang sarat akan cerita dan eksotis," ujar Mobile Publishing and Marketing Manager Indonesia Electronic Arts, Gerry Yulian.
Banyak Hal Menarik
Para pengunjung Jagad Sandya Legenda langsung mendapatkan aura eksotis sejak dari booth registrasi, yang letaknya tak jauh dari wayang-wayang Apex Legends. Dari sana, mereka boleh mendaftarkan diri dan menjajal misi khusus di area tersebut.
Jika mampu menyelesaikan misi khusus, mereka berkesempatan mendapatkan 20 merchandise menarik dan empat smartphone yang diundi di hari terakhir. Selain itu sebanyak 25 lembar Google Play Gift Card juga diberikan bagi 25 pengunjung pertama yang berhasil memenangkan mini game setiap harinya, di stan Google Play.
Pengunjung juga dapat mengikuti 2 challenge yang tersedia, vlog challenge dan video challenge. Sebanyak 10 merchandise menarik juga tersedia untuk 10 pemenang dari masing-masing challenge dengan cara membuat vlog dan video keseruan Jagad Sandya Legenda.
Berbagai instalasi bangunan dari World’s Edge - lokasi pertempuran dari Apex Legends Mobile, menyambut pengunjung setelah melewati rentetan obor dan gerbang gunungan wayang. Di area ini, para pengunjung dapat menjelajahi suasana gerbong kereta yang berpendarkan cahaya layaknya void tunnel Wraith, salah satu karakter dari Apex Legends Mobile.
Pertemukan Legenda Tradisi Pewayangan dan Legenda Modern
Puas menjajal berbagai keseruan di area World’s Edge, pengunjung bisa masuk ke dalam area Live House M Bloc yang dinamakan Panggung Sandya Legenda di acara ini. Pentas Wayang menjadi acara puncak yang dihadirkan dalam Jagad Sandya Legenda.
Pengunjung disuguhkan penampilan wayang kulit kontemporer melalui lakon cerita yang dibuat dan didalangi oleh Ki Bayu Aji Nugraha dari Sanggar Seni Bajran Gupita, Yogyakarta, yang menceritakan perjuangan Legends dari Apex Legends Mobile melawan kebatilan.
Singkat cerita, lakon pewayangan 10 adegan ini menceritakan perseteruan raja baik bernama Prabu Jayeng Katong melawan tiran raksasa bernama Prabu Godha Angkara, yang membabi buta memperebutkan tahta kekuasaan. Hampir kalah, dengan sisa kekuatannya Prabu Jayeng Katong melepaskan Panah Pusaka Kyai Pamungkas ke langit untuk mencari bala bantuan dari para dewa.
Hadirlah para pendekar: Wraith, Bloodhound, dan Fade yang pada akhirnya membantu Prabu Jayeng Katong mengalahkan berbagai musuh. Terlepas dari perbedaan yang mereka miliki, pada akhirnya mereka menggabungkan kekuatan dan berhasil menegakkan keadilan dan kebenaran.
Diramaikan Efek Rumah Kaca & Stars and Rabbit
Acara roadshow perdana Apex Legends Mobile di Indonesia ini turut menyediakan hiburan musik bagi para pengunjung. Band Stars & Rabbit dan Efek Rumah Kaca di area Live House M Bloc pada Sabtu malam (2/7/2022).
Penampilan musik dalam Jagad Sadya Legenda ini dibuka Stars and Rabbit yang membawakan 8 lagu. Penampilan dari duo pemusik folks Indonesia dimulai pada 19.00 WIB.
Setelah itu, Efek Rumah Kaca mengambil alih panggung sekaligus menutup rangkaian roadshow perdana Apex Legends Mobile di Indonesia. Penampilan Efek Rumah Kaca ini juga telah menjawab kerinduan para penggemar mereka setelah vakum beberapa lama.
Kedua band yang sengaja dihadirkan Electronic Arts ini dipastikan menghibur pengunjung yang hadir.
“Terima kasih atas antusiasme yang sangat tinggi dari para pemain di Indonesia mulai dari Closed Beta Test yang dilakukan bulan Juli tahun lalu hingga kini. Acara ini hanyalah timbal balik kecil dan surat cinta dari kami. Semoga rangkaian kegiatan ini bersinergi dan membuat komunitas Apex Legends Mobile Indonesia tumbuh dan berkembang sejalan dengan prinsip Piagam Positive Play, sekaligus menghargai dan mencintai budaya dari wilayah masing-masing,” tutup Gerry Yulian.