Persaingan Piala Presiden 2022 di Mata Dejan Antonic: Bagaikan Perang karena Tuntutan Suporter

oleh Iwan Setiawan diperbarui 04 Jul 2022, 19:00 WIB
Hasil tiga poin ini bikin pelatih PSS, Dejan Antonic bersukacita. Sejak beberapa pekan terakhir, pria asal Serbia itu diminta untuk mundur dari posisinya karena keterpurukan Super Elja pada seri pertama BRI Liga 1. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Malang - Barito Putera sudah tersisih dari Piala Presiden 2022. Mereka kalah 4-5 lewat adu penalti dari Arema FC dalam babak perempat final di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (2/7/2022).

Meski tak bisa melangkah lebih jauh, hasil ini dianggap sudah positif. Karena Piala Presiden 2022 kali ini ibaratnya bukan sebuah pramusim, melainkan sudah menyerupai kompetisi sesungguhnya.

Advertisement

Semua tim bermain serius memburu kemenangan. Apalagi lawan yang dihadapi hampir semua tim dengan materi pemain bagus dan persiapan lebih lama.

2 dari 6 halaman

Persiapan Minim

Gelandang Barito Putera, Luhtfi Kamal mencuri bola dari kaki winger Arema FC, Dendi santoso. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Sedangkan Barito Putera hanya melakukan latihan dua pekan sebelum turnamen ini diputar.

“Di Indonesia, tidak ada pra musim. Karena suporter dari hari pertama ingin tim yang didukung selalu menang terus. Jadi, jelas ini bukan pra musim, tapi perang,” kata Dejan.

3 dari 6 halaman

Tekanan Suporter

Aksi koreogfrafi yang dilakukan suporter Arema FC, Aremania saat babak perempat final Piala Presiden 2022, Sabtu (2/7/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Justru beberapa tim dengan basis suporter besar yang selalu punya tekanan lebih besar saat pra musim. Karena suporter ingin timnya menang sekaligus masih pramusim.

Arema FC misalnya, posisi Eduardo Almeida sudah digoyah Aremania karena performa timnya kurang garang di penyisihan hingga perempat final. Sama hanya dengan Robert Alberts yang gagal membawa Persib Bandung melaju ke semifinal.

4 dari 6 halaman

Dikejar Waktu

Laga seru antara Arema FC versus Barito Putera di perempat final Piala Presiden 2022. Tampak Adam Alis diadang pemain Barito Putera. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Menurut Dejan Antonic, di Eropa atau negara dengan basis sepak bola yang lebih maju, turnamen pramusim hanya untuk menjajal pemain dan formasi baru. Karena setiap tim butuh proses untuk persiapan menuju kompetisi yang sesungguhnya.

“Saat awal Piala Presiden akan digelar, saya termasuk yang kurang setuju. Karena jadwalnya cukup mepet. Persiapan terlalu dekat. Kami harus main 4 laga dalam 11 hari. Kalau kondisi tidak bagus, performa tim juga tidak akan 100 persen. Pemain capek. Kalau ada yang cedera, kemungkinan sembuh baru setelah turnamen berakhir,” keluhnya.

5 dari 6 halaman

Berharap Lebih Rapi

Ekspresi pelatih Barito Putera, Dejan Antonic berdiri di bench saat timnya berduel kontra Arema FC dalam perempat final Piala Presiden 2022, Sabtu (2/7/2022). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Dejan berharap Piala Presiden tahun depan bisa dibuat lebih bagus. Terutama untuk penjadwalan dan sosialiasinya. Sehingga tim tidak dapat informasi yang mendadak. Jadi, persiapan bisa dilakukan jauh hari.

“Sekarang kami hormati turnamen ini karena titelnya Piala Presiden. Tahun depan semoga lebih bagus. Jadwal tidak terlalu padat. Sehingga tim bisa memperlihatkan permainan 100 persen,” harapnya. Barito Putera tahun ini tergabung di Grup B yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda.

Barito Putera berhasil lolos dengan 6 poin. Mereka menang lawan Persija Jakarta dan tiga kali imbang lawan Rans Nusantara, Madura United dan Borneo FC. Di perempat final sebenarnya mereka juga tampil bagus. Namun kalah beruntung saat adu penalti lawan Arema.

6 dari 6 halaman

Yuk Tengok Posisi Barito Putera di Musim Lalu

Berita Terkait