Desain helm tersebut memiliki dua lubang di depan. Perangkat itu bertujuan untuk ventilasi udara dan mengurangi tekanan udara dengan cara mengarahkan angin masuk ke dalam helm dan melewati bahu. Selain itu, helm ini memiliki bagian belakang yang dirancang khusus untuk posisi time trail dan mempunyai material penyerap benturan yang tebal di area-area khusus. (AP/Daniel Cole)
Helm yang dipakai oleh pebalap tim Ineos Grenadier, Filippo Ganna ini merupakan pabrikan dari Kask dengan seri Bambino sebagai seri khusus time trail-nya. Jika dibandingkan dengan POC Tempor, helm ini bentuknya relatif normal namun memiliki ukuran yang cukup besar. Hal tersebut diketahui untuk meneruskan lebih banyak udara menuju area bahu. (AFP/Thomas Samson)
Helm ini memiliki enam ventilasi mikro di bagian depan yang terhubung melalui saluran internal dengan empat keluaran di bagian belakang. Selain itu, visor terhubung dengan helm menggunakan sistem magnet untuk memudahkan pebalap ketika mengganti selama balapan masih berjalan. (AP/Daniel Cole)
Helm pabrikan Specialized dengan seri S-Works TT5 menjadi helm yang memulai debutnya pada Tour de France tahun ini. Salah satu pebalap top yang mengenakannya adalah Peter Sagan dari tim Totalenergies. TT5 diklaim mampu mengurangi 26 detik di 40 km time trail lewat desain yang mereka usung. (AFP/Ritzau Scanpix/Bo Amstrup)
Head sock yang terhubung dengan helm berfungsi untuk memperlancar aliran udara dan menawarkan tingkat perlindungan yang lebih tinggi. Visor yang digunakan juga dilengkapi dengan anti-fog coating untuk menghilangkan uap. (AP/Thibault Camus)