Bola.com, Jakarta - Bursa transfer pemain klub Eropa selalu menarik untuk diikuti.
Klub-klub elite nan berduit, terkadang tak perlu berpikir berkali-kali untuk mengeluarkan puluhan juta bahkan sampai ratusan juta euro untuk mendatangkan pemain incaran.
Dalam bisnis, ada istilah ada harga ada rupa. Tapi, di sepak bola kadang tidak selamanya berlaku.
Ada banyak klub yang merugi setelah membelanjakan uang besar. Ada faktor performa si pemain tak memenuhi harapan, sampai ketiban apes karena cedera terus menerus.
Berikut adalah lima transfer terburuk di atas 100 juta euro dalam sejarah sepak bola dunia.
Eden Hazard
Real Madrid memboyong Eden Hazard dari Chelsea dengan harga 115 juta euro. Sayangnya, pemain Belgia itu belum melakukan yang sesuai dengan harganya.
Hazard bergabung dengan Real Madrid saat kelebihan berat badan. Dia bekerja keras untuk menurunkan berat badan pada musim debutnya.
Dia hanya berhasil ambil bagian dalam 16 pertandingan La Liga pada musim pertama, mencatatkan satu gol dan enam assist. Hazard juga tampil enam kali di Liga Champions, tetapi gagal mencetak gol.
Selama dua musim berikutnya, ia terus berjuang dengan cedera dan masalah kebugaran. Hazard bermain hanya dalam 44 pertandingan dan mencatat lima gol dan empat assist.
Philippe Coutinho
Barcelona mendatangkan Philippe Coutinho dari Liverpool dengan harga fantastis 135 juta euro pada Januari 2018. Coutinho diharapkan membuat dampak besar di Camp Nou, tetapi gelandang serang itu tidak pernah berhasil memenuhinya.
Pada 2018 dan 2022, Coutinho hanya membuat 106 penampilan untuk Barcelona, mencatatkan 25 gol dan 14 assist.
Di musim debutnya, ia memainkan 22 pertandingan di seluruh kompetisi, mencatatkan sembilan gol dan tujuh assist. Penampilan Coutinho kemudian menurun pada musim berikutnya, hanya mencetak 11 gol dan memberikan lima assist dalam 54 pertandingan di semua kompetisi.
Ia lalu dipinjamkan ke Bayern Munchen. Setelah meraih treble bersama raksasa Jerman itu, Coutinho kembali ke Barcelona jelang musim 2020-2021. Tapi dia sangat kurang dimanfaatkan, bermain hanya 14 kali dan mencetak tiga gol.
Dia tetap di Barcelona hingga Januari 2022, setelah itu dia dipinjamkan ke Aston Villa dan menjadi permanen pada musim panas 2022.
Paul Pogba
Manchester United mengeluarkan 105 juta euro untuk memulangkan Paul Pogba dari Juventus pada Agustus 2016. Transfer ini memecahkan rekor klub.
Selama enam musim di MU, dia menjadi berita utama untuk kontroversi daripada yang dia lakukan untuk penampilannya di lapangan.
Pogba akhirnya akan kembali ke Juventus. Si Nyonya Tua cuan banyak, gelandang asal Prancis itu pergi secara gratis.
Setelah mencetak 39 gol dan memberikan 51 assist dalam 226 pertandingan di Manchester United, Pogba meninggalkan klub sebagai agen bebas pada 1 Juli.
Romelu Lukaku
Chelsea juga memecahkan rekor transfer klub setelah memulangkan Romelu Lukaku pada musim 2021 dari Inter Milan.
Ditebuts dengan harga 113 juta euro, Lukaku diharapkan untuk mengakhiri krisis lini depan Chelsea. Sebaliknya, ia menambah kesengsaraan The Blues, jarang menghasilkan pertunjukan yang menonjol. Striker itu juga menciptakan kontroversi di luar lapangan dengan menyatakan cintanya kepada mantan klubnya, Inter Milan.
Pada musim 2021/22, Lukaku ambil bagian dalam 44 pertandingan di seluruh kompetisi untuk The Blues, mencatatkan 15 gol dan dua assist. Chelsea lalu meminjamkannya ke Inter.
Antoine Griezmann
Antoine Griezmann membuat Barcelona menghabiskan 120 juta euro untuk mengontraknya dari Atletico Madrid pada 2019.
Pemenang Piala Dunia 2018 dipolot menjadi penerus Luis Suarez di Camp Nou, tetapi dia tidak pernah bisa berkembang pesat di sana.
Griezmann mencetak 15 gol dan memberikan empat assist dalam 48 penampilan di berbagai kompetisi untuk Blaugrana pada musim debutnya.
Keterlibatan pemain Prancis itu meningkat tajam pada musim berikutnya dengan mencetak 20 gol dan memberikan 13 assist dalam 51 pertandingan di semua kompetisi.
Barcelona meminjamkannya ke Atletico. Dia kembali pada musim panas 2022.
Sumber: Sportskeeda