Istri Dilecehkan Melalui Media Sosial, Pelatih Persib Robert Alberts: Boleh Kritik Saya tapi Jangan Sentuh Keluarga

oleh Muhammad Faqih diperbarui 06 Jul 2022, 00:05 WIB
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts. (Erwin Snaz/Bola.com)

Bola.com, Bandung - Istri pelatih Persib Bandung, Robert Alberts menjadi korban pelecehan seksual pengguna media sosial Instagram. Pelaku mengirimkan pesan yang tak pantas untuk istri Robert, Kezia Maureen.

Pesan tersebut membuat Robert Alberts geram. Pelatih asal Belanda ini pun menuntut pelaku untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

Advertisement

Tak berselang lama, pelaku yang diketahui bernama Tendi Rustandi muncul. Robert dan Tendi akhirnya sepakat bertemu di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Senin (4/7/2022).

Pelaku akhirnya menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga Robert, Persib dan Bobotoh. Pelaku berjanji tidak akan mengulang kembali perbuatannya tak pantasnya itu. 

 

2 dari 5 halaman

Pelaku Menyesali Perbuatannya dan Meminta Maaf

Kasus pelecehan dan perundungan di sepakbola Indonesia memang tengah menjadi sorotan. Ini biasanya terjadi karena kekecewaan suporter terhadap perfoma tim atau pemain di lapangan.

Robert mengatakan untuk menyelesaikan masalah perlu adanya edukasi seperti yang dilakukannya selama ini. Di mana, pelaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf.

"Hal bagusnya adalah dia berani mengakui kesalahan dan juga keluarganya ikut terlibat. Ayahnya datang dan mengakui bahwa keluarganya malu atas kejadian ini. Saya merasakan rasa malunya karena saya juga seorang ayah," kata Robert kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).

 

3 dari 5 halaman

Keterlibatan Keluarga Pelaku

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts. (Bola.com/Erwin Snaz)

Pelatih berusia 67 tahun ini mengatakan keterlibatan keluarga pelaku dalam menyelesaikan masalah sangat membantu situasi. Langkah ini tentu akan membuat pelaku jera.

"Ini situasi yang rumit karena orang-orang di Indonesia hidupnya begitu berkaitan dengan sepakbola dan sangat erat dengan klub kebanggaannya. Terutama para anak muda yang kadang terlalu antusias, terlalu liar dan mereka jadi bertindak terlalu jauh,"ungkapnya.

 

4 dari 5 halaman

Harus Ada Tindakan Tegas

Robert mengaku tidak mempermasalahkan jika suporter mengkritik keras atau menghujat dirinya. Namun, jika ucapan suporter sudah di luar batas pastinya harus ada tindakan tegas.

"Jika ada orang yang berkata pada saya di internet dan berkata kalau kami ke Bandung, kami tahu di mana tempat kamu tinggal dan kami akan membunuhmu, itu adalah ancaman dan itu tidak boleh terjadi. Itu urusannya dengan pihak kepolisian,"paparnya.

"Ketika orang mengkritisi saya, saya sudah berada dalam industri ini selama sekitar 40 tahun, bahkan ini sudah saya anggap sebagai gaya hidup dan gairah hidup saya, ini adalah kehidupan saya." 

"Jadi ketika orang memanggil saya apapun selama masih dalam batasan, itu tak apa. Tapi jika sudah menyentuh keluarga saya, itu hal yang lain dan kami harus berjuang demi hak kami,"jelas eks pelatih PSM Makassar ini. 

5 dari 5 halaman

Di Mana Posisi Persib Saat Akhiri BRI Liga 1 2021/2022?