Bola.com, Malang - Striker baru Arema FC, Abel Camara sudah menjalani debutnya di Piala Presiden 2022. Striker asal Guinea Bissau tersebut tampil di perempat final melawan Barito Putera.
Meski belum dipasang sebagai starter, dia diharapkan bisa jadi solusi macetnya produktivitas gol Arema FC.
Maklum, dia punya pengalaman mentereng untuk ukuran pemain asing di Indonesia. Musim lalu, dia masih bermain di kasta tertinggi Liga Portugal dengan membela Belenenses.
Bukan Penurunan Karier
Kini ia merantau ke Indonesia untuk membela Arema. Abel tergolong pemain yang rendah hati. Meski datang dari kasta tertinggi Liga Portugal, dia tak menganggap ini sebagai penurunan karier.
Tapi jadi tantangan sekaligus petualangan baru. Itu disampaikannya dalam sesi interview di kanal youtube Arema FC Official TV.
“Saya pernah mendapatkan tawaran bermain di Asia sebelumnya. Tapi saya tidak mengambilnya. Sekarang saya pikir waktu yang tepat untuk ke Arema. Karena ada pelatih dari Portugal juga. Dan sekarang akan memulai perjalanan baru di sini,” jelasnya.
Cepat Beradaptasi
Meski punya kewarganegaraan Guinea Bissau, Abel lekat dengan Portugal. Karena dia banyak menghabiskan karir sepak bolanya di sana. Jadi, saat banyak pemain yang pernah berkiprah di Portugal, dia merasa akan lebih mudah melakukan adaptasi di Arema.
Selain itu, tenaganya di tim Singo Edan sangat dibutuhkan. Karena dia yang bakal jadi targetman di tim ini. Selama gelaran Piala Presiden, barisan penyerang lokal Arema masih mandul.
Jadi, dia datang di saat yang tepat. Tinggal bagaimana Abel memberi bukti ketajamannya untuk Arema.
Berasal dari Negara Kecil Afrika
Abel mengaku berasal dari negara kecil di Afrika. Guenia Bissau luasnya hanya 36.125 kilometer persegi. Sedikit lebih besar dari area Jawa Barat. Namun jumlah penduduknya sangat kecil. Kurang lebih 1,6 juta jiwa.
Karena itu dia jadi sosok yang rendah hati. Meskipun dia beruntung bisa menjalani karirnya sepakbola di Portugal.
Dapat Pelajaran
Namun dia menjalani karir yang tidak mudah. Sejak kecil dia sudah bermain di Portugal. Dia promosi ke tim senior Belenenses senior di usia 19 tahun.
“Waktu itu saya masih muda dan belum siap secara mental dan fisik untuk bermain di kasta tertinggi. Sehingga tim harus meminjamkan ke klub lain. Tapi saya tetap bangga dengan perjalanan karir ini,” terangnya.
Berpengalaman
Abel berulang kali dipinjamkan ke klub lain. Namun kini kontraknya di Belenenses sudah berakhir. Dan dia permanen dikontrak Singo Edan.
Secara pribadi, Abel tak ingin mengumbar target pribadi. Baginya yang terpenting memberikan kontribusi besar untuk klub.
“Saya ingin bermain bagus dan memberikan segalanya untuk tim,” pungkasnya.
Sumber: Youtube Arema FC Official TV