Bola.com, Jakarta - Duel absurd tersaji dalam pertandingan sepak bola di Liga Sierra Leone. Terdapat dua laga yang berakhir dengan skor 95-0 dan 91-1.
Momen tersebut terjadi pada partai Kahunla Rangers versus Lumbebu United, serta Gulf FC melawan Koquima Lebanon di Wilayah Timur Super 10 League atau kasta kedua Liga Siearra Leone, Minggu (3/7/2022).
Ketika itu, Kahunla dan Gulf FC tengah berjuang memperebutkan tiket tersisa fase kualifikasi terakhir untuk promosi ke kasta teratas kompetisi sepak bola Sierra Leone.
Kedua tim memiliki poin yang sama, dan hanya selisih gol pada pertandingan terakhir yang menentukan untuk lolos. Pada paruh pertama, skor pertandingan Kahunla kontra Lumbebu dan Gulf versus Koquma terbilang normal.
Kahunla hanya unggul 2-0 atas Lumbebu pada babak pertama. Adapun Gulf menang 7-1 atas Koquima selepas turun minum.
Akan tetapi, skor pertandingan berubah drastis pada babak kedua. Khunla mencetak 93 gol tambahan dan menang dengan skor 95-0! Sementara itu, Gulf FC menambah 84 gol lagi dan membungkam Koquma 90-1. Benar-benar edan!
Permintaan Maaf Kahunla Rangers
Chief Executive Officer Kahunla, Eric Kaitell, mengutuk skor besar yang diciptakan oleh timnya. Kaitell langsung meminta maaf dan menyebut kemenangan 95-0 yang diraih Kahunla tak memperlihatkan sportivitas.
"Saya ingin mengawali dengan permintaan maaf kepada para penggemar sepak bola di negara ini dan dunia pada umumnya atas hasil pertandingan ganjil dari klub saya Kahunla Rangers," kata Kaitell.
"Saya ingin menyatakan dengan tegas saya mengutuk keras perilaku tidak sportif yang ditunjukkan oleh tim saya, dan tim lain yang terlibat," lanjutnya.
"Saya membentuk komite untuk menyelidiki seluruh tim termasuk staf teknis dan anggota eksekutif, dan siapa pun yang ditemukan menginginkan hasil ini bakal ditangani sesuai dengan kesalahannya," tegas Kaitell.
Bantah Terlibat dalam Skor Absurd
Sementara itu, Manajer Umum Lumbebu yang juga menjabat sebagai pelatih, Mohamed Jan Saeid Jalloh, menegaskan tidak terlibat dalam hasil pertandingan absurd tersebut. Jalloh juga merasa frustrasi gawang timnya dibobol hingga hingga 95 kali oleh Kahunla Rangers.
"Saya tidak mengetahui adanya manipulasi pertandingan tetapi tidak dapat menjamin orang lain yang terlibat. Kami kebobolan banyak gol pada babak kedua. Saya frustrasi dan pada titik tertentu bahkan meninggalkan lapangan dengan marah," ujar Jalloh.
"Saya tidak berkonsentrasi setelah itu, jadi saya bahkan tidak tahu berapa banyak gol yang kami kebobolan secara keseluruhan. Saya tidak akan pernah menjadi bagian dari pengaturan pertandingan," lanjutnya.
Diselidiki Federasi Sepak Bola Sierra Leone
Federasi Sepak Bola Sierra Leone (SLFA) bakal melakukan penyelidikan terkait skor 95-0 dan 91-1 tersebut. Nantinya, pihak yang terlibat, baik itu manajemen klub, pelatih, staf, hingga pemain bakal dijatuhi sanksi berat.
"Kami tidak bisa berdiam diri dan melihat situasi memalukan seperti ini dibiarkan begitu saja. Kami akan meluncurkan penyelidikan segera dan membawa semua yang bertanggung jawab atas keadaan biasa-biasa saja ini," kata Presiden SLFA, Thomas Daddy Brima.
"Semua yang terbukti bersalah akan diproses sesuai dengan undang-undang SLFA, dan juga akan diserahkan kepada komisi antikorupsi negara," lanjutnya.