Piala Presiden 2022: Kritikan untuk Pelatih Arema Kini Berubah Jadi Sanjungan usai Kemenangan Singo Edan di Markas PSIS

oleh Aryo Atmaja diperbarui 09 Jul 2022, 06:30 WIB
Arema FC - Eduardo Almeida (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Malang - Kemenangan di kandang PSIS Semarang dalam semifinal leg pertama Piala Presiden 2022, Kamis (7/7/2022) berimbas positif bagi Arema FC. Terutama bagi pelatih tim Singo Edan, Eduardo Almeida.

Kini namanya banyak disanjung Aremania. Karena strateginya berhasil membuat Arema FC menang dua gol tanpa balas dan kans lolos ke final sangat terbuka.

Advertisement

Padahal di penyisihan grup sampai perempat final, Almeida jadi sasaran kritikan Aremania. Lantaran permainan Arema FC kurang garang.

2 dari 6 halaman

Sulit Cetak Gol

Dendi Santoso berhasil mencetak dua gol saat Arema menang dalam uji coba lawan PSIS Semarang. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Mereka kesulitan mencetak gol. Dari empat pertandingan, hanya dua gol lewat tendangan bebas dan penalti yang bisa dihasilkan.

Itu sebabnya Aremania sempat meminta manajemen agar mencopot Almeida dari kursi pelatih. Karena dengan materi pemain lebih bagus dari musim lalu, justru performa tim menurun.

3 dari 6 halaman

Percaya Proses

Striker Arema, Hanis Saghara (kanan) coba melewati pemain belakang PSIS saat ujicoba di Malang. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Kini, komentar positif tentang Almeida bertebaran di media sosial. Termasuk di postingan Instagram Arema FC dan akun fanbase. Hampir tidak ada lagi yang meragukan kemampuan mantan pelatih Benfica U-17 ini.

“In Almeida we trust (kami percaya kepada Almeida),” tulis Rahmad, di kolom komentar instagram official Arema FC.

4 dari 6 halaman

Semoga Konsisten

Gelandang PSIS Semarang, Reza Irfana mendapatkan tekel dari gelandang Arema FC, Renshi Yamaguchi (Dok. PSIS Semarang)

Kini Aremania berharap sang pelatih bisa konsisten membuat performa Arema lebih tajam. Karena itu yang diharapkan suporter.

“Sekarang harus konsisten. Meski sudah menang di Semarang, masih ada satu laga semifinal di Malang,” kata Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan.

5 dari 6 halaman

Butuh 4 Laga

Kiper Arema FC, Eduardo Almeida. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Almeida sendiri sudah biasa menghadapi hal ini. Karena musim lalu dia juga merasakannya.

Pelatih 43 tahun ini butuh waktu 4 pertandingan di Liga 1 untuk menemukan bentuk permainan Arema. Sama dengan yang terjadi di Piala Presiden 2022.

Setelah empat laga berjalan, dia mulai bisa membuat Arema lebih garang. Sekalipun saat lawan PSIS, Arema juga banyak menerima tekanan.

Namun hasil akhirnya, Singo Edan menang dua gol tanpa balas. Pertahanan rapat dan serangan balik yang efektif jadi kuncinya. 

6 dari 6 halaman

Yuk Intip Posisi Arema FC di Musim Lalu