Bola.com, Bekasi - Pelatih Timnas Filipina U-19, Christopher Pedimonte, menyayangkan kekalahan telak 1-5 dari Timnas Indonesia U-19 pada laga lanjutan Grup A Piala AFF U-19 2022. Christopher Pedimonte menilai, timnya tak siap bermain dihadapan banyak suporter.
Pemain Filipina sudah kena mental sejak awal pertandingan. Itu terlihat dari tekanan yang diberikan para pemain Timnas Indonesia U-19 yang dibantu teriakan suporter di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (8/7/2022).
Gawang Filipina akhirnya kebobolan melalui Rabbani Tasnim (15', 42, 49), Alfriyanto Nico (27'), dan Teuku Razzaa Fachrezi. Adapun Filipina mencetak gol hiburan melalui aksi Justin Frias (30').
Kekalahan ini membuat Filipina tersingkir dari Piala AFF U-19 2022 dan tak mampu mengumpulkan satu pun poin. Sementara itu, Timnas Indonesia U-19 naik ke urutan ketiga dengan jumlah delapan poin atau selisih dua angka dari Vietnam dan Thailand yang ada di atas.
Tak Siap
Pelatih Christopher Pedimonte menyebut, Filipina belum terbiasa bermain dihadapan banyak suporter. Apalagi dalam laga melawan Timnas Indonesia U-19 tercatat lebih dari 10 ribu suporter yang hadir.
"Ya,saya rasapemain belum siap untuk suasana seperti ini. Suporter Indonesia sangat bersemangat mengenai sepak bola," kata Christopher Pedimonte.
"Kami perlu menyesuaikan. Akan tetapi, sekali lagi kami kini menantikan ke pertandingan selanjutnya," tegas Christopher Pedimonte.
Tertekan
Pelatih Christopher Pedimonte sudah memprediksi Filipina bakal mendapatkan tekanan dari Timnas Indonesia U-19. Bahkan, itu sudah dirasakan sejak berada di ruang ganti.
"Ketika melawan Indonesia, kuncinya adalah penonton. Itu memberikan begitu banyak tekanan bagi para pemain," ujar Christopher Pedimonte.
"Timnas Indonesia ini dipersiapkan untuk Piala Dunia. Kami sangat senang bisa bermain melawan mereka," jelas Christopher Pedimonte.
Bidik Laga Terakhir
Filipina akan menghadapi Brunei Darussalam pada laga terakhir babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022. Pelatih Christopher Pedimonte bertekad timnya bisa menutup turnamen dengan kemenangan.
"Kami ingin mengakhiri turnamen ini dengan kemenangan melawan Brunei. Saya pikir sejak laga pertama para pemain benar-benar dapat bermain melawan tim besar ini," ujar Christopher Pedimonte.
"Saya pikir kami hanya perlu banyak persiapan. Kami hanya memiliki dua pekan persiapan," ungkap Christopher Pedimonte.