Singkirkan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022, Pelatih Vietnam Tak Puas Cuma Imbang Melawan Thailand

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 11 Jul 2022, 13:15 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-19, Zanadin Fariz, tak kuasa menahan tangis usai laga melawan Myanmar U-19 pada pertandingan babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Vietnam U-19, Dinh The Nam, tak puas timnya hanya bermain imbang 1-1 melawan Thailand pada laga pamungkas Grup A Piala AFF U-19 2022, Minggu (10/7/2022). Menurut dia, permainan timnya mengecewakan.

Pada laga yang digelar di Stadion Madya, Jakarta, Vietnam lebih dulu kebobolan pada menit ke-71 melalui Kroekphon Abram. Vietnam kemudian sukses menyamakan kedudukan berkat gol yang disarangkan Khuat Van Khang (76').

Advertisement

Setelah itu, Vietnam dan Thailand bermain dengan tempo lebih lambat hingga akhir pertandingan. Skor imbang 1-1 sudah cukup mengantarkan Vietnam dan Thailand sama-sama lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022.

Adapun Timnas Indonesia U-19 yang menang dengan skor telak 5-1 atas Myanmar harus finis di urutan ketiga. Timnas U-19 kalah head to head dari Vietnam dan Thailand.

2 dari 6 halaman

Tampil Mengecewakan

Pemain Timnas Indonesia U-19, Rabbani Tasnim Siddiq (kiri) berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam U-19, Nguyen Bao Long saat laga Grup A Piala AFF U-19 2022 antara Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Vietnam U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (02/07/2022). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Pelatih Dinh The Nam menegaskan, permainan Vietnam pada awal babak pertama sangat mengecewakan. Itulah yang membuat timnya kesulitan menghadapi Thailand.

"Saya harus terus terang mengakui tidak puas dengan sejumlah masalah profesional. Yang paling jelas adalah para pemain saya kecewa," kata Dinh The Nam seperti dikutip The Thao 247.

"Ada beberapa masalah psikologis. Beberapa pemain tidak bisa mengikuti 20 menit pertama pertandingan karena umpan yang salah dan gagal menyebar bola," ucap Dinh The Nam.

3 dari 6 halaman

Dituding Main Mata

Bukan hanya pemain, bahkan Shin Tae-yong pun tidak dapat menutupi rasa kekecewaanya usai gagal membawa Garuda Nusantara ke babak semifinal Piala AFF U-19. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga mencium adanya tindakan tidak sportif yang dilakukan Vietnam dan Thailand. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu kecewa melihat tindakan kedua tim elite Asia Tenggara itu.

"Saya tidak bisa menilai laga Vietnam melawan Thailand. Silakan Anda menilai, akan tetapi dari 30 sampai 40 menit pertama kelihatan," kata Mochamad Iriawan.

"Termasuk pada menit ke-70 bola hanya diputar-putar. Saya tidak bisa bicara apa-apa. Saya kecewa. Harusnya mereka bermain fairplay," ucap Iriawan.

4 dari 6 halaman

Bikin Tersinggung

Tak lupa Shin Tae-yong serta asisten pelatih Timnas Indonesia U-19 memberikan rasa terima kasih kepada suporter. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, tersinggung timnya kalah secara tragis di Piala AFF U-19 2022. Shin Tae-yong menuding ada aksi terencana untuk menyingkirkan Timnas U-19 yang dilakukan Thailand dan Vietnam.

"Thailand dan Vietnam memang sepertinya mereka takut dengan Indonesia. Oleh karena itu, saya sedikit tersinggung dan tak senang dengan situasi ini," kata Shin Tae-yong.

"Artinya Thailand dan Vietnam sudah merasakan sepak bola Indonesia makin baik. Sehingga mereka buat hasil seperti itu," ucap Shin Tae-yong.

5 dari 6 halaman

Menuntut Investigasi

Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-19 memberikan rasa hormat kepada puluhan ribu suporter yang hadir di Stadion Patriot dari awal hingg akhir babak penyisihan Piala AFF U-19. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Manajer Timnas Indonesia U-19, Endri Erawan, menyayangkan tindakan main mata yang dilakukan Vietnam dan Thailand. Endri menilai, seharusnya kedua tim tetap ngotot mengincar kemenangan pada waktu yang tersisa.

"Saya yakin Indonesia yang terbaik, harusnya di posisi 1. Cuma karena regulasi, Indonesia jadi tersisih. Saya tidak melihat pertandingan itu secara langsung, akan tetapi saya dengan kabar dua tim itu tidak saling serang pada laga tersebut," ucap Endri Erawan.

"Saya berharap investigasi dari AFF untuk laga tersebut. Kalau menurut AFF itu fairplay, silakan lanjut. Kalau tidak fairplay, perlu ada pertimbangan untuk mendiskualifikasi kedua tim tersebut," tegas Endri Erawan.

6 dari 6 halaman

Klasemen Akhir Grup A

Berita Terkait