Cerita Menyedihkan 5 Eks Pilar MU yang Punya Kans Membesar Seperti Cristiano Ronaldo: Ekspektasi yang Ketinggian

oleh Choki Sihotang diperbarui 12 Jul 2022, 01:23 WIB
Shinji Kagawa - Shinji Kagawa tercatat pernah berseragam Manchester United saat didatangkan dari Borussia Dortmund pada 2012. Gelandang asal Jepang ini mampu menyuguhkan penampilan brilian, termasuk hattrick melawan Norwich City. (AFP/Andrew Yates)

Bola.com, Jakarta - Minus Cristiano Ronaldo, Manchester United tetap melakoni laga tur pramusim ke Thailand. Erik ten Hag dan pasukannya tiba di Bandara Udara Don Muang, Sabtu (9/7).

Selain ke Thailand, Setan Merah juga diagendakan menyambangi Australia dan Norwegia. Di Negeri Gajah Putih, MU akan melakoni satu laga bergengsi kontra rival bebuyutannya di Liga Ingris, Liverpool, Selasa (12/7) di Rajamangala Stadium, Bangkok.

Advertisement

 

Simak Ini Lho Ya

2 dari 13 halaman

Bincang Hangat

Cristiano Ronaldo jadi perbincangan hangat, terkait masa depannya di Old Trafford. Sepertinya, mantan pemain Juventus itu kecewa melihat performa jeblok MU yang hanya bisa finis di posisi keenam Premier League 2021/2022.

Ronaldo sendiri tampil apik dengan torehan 24 gol. Megastar asal Portugal itu santer dikabarkan akan meninggalkan MU, namun tak sedikit pula yang meyakini CR7 tetap bertahan.

Erik Ten Hag juga tak mau ambil pusing lagi. Jika sebelumnya pelatih anyar itu ingin Ronaldo bertahan, tapi kini eks pembesut Ajax sudah legowo bila akhirnya pemilik lima Ballon d'Or itu memilih hengkang.

 

3 dari 13 halaman

Bakal Pergi

Cristiano Ronaldo tampak kecewa saat MU menjamu Norwich City dalam lanjutan Liga Inggris 2021/2022 di Old Trafford, Sabtu (16/4/2022) malam WIB. (AP Photo/Jon Super)

Media-media Ingggris seperti Daily Express dan The Sun menyatakan kalau Ten Hag memberikan lampu hijau kepada Ronaldo. Di United, seperti juga klub-klub Eropa lainnya, pemain datang dan pergi merupakan sesuatu jamak.

Ada yang pergi karena kecewa semisal Ronaldo, gagal bersaing di tempat utama, atau menepi dalam waktu yang lama lantaran cedera akut. Sembari menunggu kepastian masa depan Cristiano Ronaldo, yuk kita simak kisah yang mengharukan dari lima eks pilar The Red Devils.

 

4 dari 13 halaman

Alan Smith

Mantan striker Manchester United, Alan Smith berkarier di Liga Inggris selama 14 tahun (1998-2012). Pria berambut pirang tersebut tercatat pernah mendapatkan 7 kali kartu merah selama 284 penampilannya. (AFP/Andrew Yates)

Dia adalah satu di antara pemain yang tidak akan berhenti bermain, bahkan jika dia berlumuran darah karena cedera. Seorang pekerja keras dan berani, Smith diboyong dari Leeds United pada 2004.

Secara tradisional, Smith adalah penyerang tengah yang kariernya menukik setelah Alex Ferguson memutuskan memainkan pemain Inggris itu sebagai pengganti kapten Roy Keane.

 

5 dari 13 halaman

Gagal Bersaing

Smith sempat turun karena dimainkan bukan sebagai striker. Ferguson masih lebih percaya kepada Wayne Rooney dan Van Nistelrooy. Dia menganggap posisi barunya sebagai sesuatu yang membosankan.

Berlatar kepergian Van Nistelrooy ke Real Madrid, Ferguson kembali mempercaya lini depan kepada Smith kembali ke lini depan. Tapi sudah terlambat.

Smith tak bisa memenuhi harapan Ferguson. Dia hanya bisa mencetak tujuh gol dalam 61 pertandingan untuk Setan Merah dalam tiga tahun, dari 2004 hingga 2007.

 

6 dari 13 halaman

Shinji Kagawa (2012–2014)

Shinji Kagawa menggiring bola pada pertandingan sepak bola Liga Champions Grup A antara Manchester United melawan Real Sociedad di stadion Old Trafford , Manchester. Pada Rabu (23/10/13) waktu setempat. (AFP/Andrew Yates)

Playmaker Jepang Shinji Kagawa adalah pemain pertama asal Asia yang mencetak hat-trick di panggung Premier League. Sejak pindah dari Borussia Dortmund ke United pada 2012, gelandang petarung itu sulit berkembang.

Dibeli dengan harga 12 juta euro, Kagawa gagal membuat dampak positif di Old Trafford. Dia dinilai sebagai pembelian yang gagal.

 

7 dari 13 halaman

Gara-Gara RvP

Keputusan Ferguson merekrut pemain Belanda, Robin van Persie dianggap sebagai batu sandungan bagi karier Kagawa. Van Persie lalu mengambil posisi Kagawa.

Pada era David Moyes, Kagawa juga harus mengurut dada. Moyes lebih jatu hati ke Juan Mata. Kecewa, Kagawa memutuskan kembali ke klub lamanya Dortmund pada 2014.

 

8 dari 13 halaman

Jordi Cruyff (1996–2000)

Jordi Cruyff. Gelandang serang putra dari Johan Cruyff ini didatangkan Manchester United dari Barcelona pada musim 1996/1997. Akibat rentan cedera, total 4 musim ia hanya bermain dalam 58 laga dengan mengoleksi 8 gol. Ia kembali ke LaLiga pada 2000/2001 menuju Alaves. (Foto: AFP/Adrian Dennis)

Menjadi putra dari legenda Johan Cruyff, Jordi tahu betul dia memiliki tugas berat untuk membuktikan dirinya setara dengan ayahnya. Pada awalnya, Cruyff senior berharap anaknya itu bisa menjadi pemain kelas dunia seperti dirinya.

Ferguson mendatangkan Cruyff dalam kesepakatan 1.4 juta euro dengan Barcelona setelah Piala Eropa 1996. Saat ia tiba di Old Trafford, Class of '92 mendominasi line-up United.

Awalnya, ia bisa unjuk gigi sebagai starter reguler pada November tahun itu. Namun, cedera berulang membuatnya keluar dari tim untuk waktu yang cukup lama.

Jordi hanya mengantongi 57 penampilan dan hanya mencetak delapan gol untuk United antara tahun 1996 dan 2000.

 

9 dari 13 halaman

Javier Hernandez (2010–2015)

Javier Hernandez. Striker ini didatangkan Manchester United dari Guadalajara pada awal musim 2010/2011 dengan nilai 6 juta pound. Selama 6 musim ia tampil 157 laga dengan torehan 59 gol dan 20 assist. Dua trofi Premier League dan 1 Community Shield sukses diraihnya. (AFP/Ian Kington)

Banyak dari Anda akan berdebat mengapa Chicharito berhasil masuk ke daftar ini. Tapi dia harus berada di sini mengingat cara MU memperlakukannya.

Chicharito membuat awal yang sangat baik untuk kariernya di MU, setelah mencetak gol kedua dalam kemenangan 3-1 United atas Chelsea di pertandingan Community Shield. Pemain Meksiko itu adalah bagian penting dari skuad MU yang berakhir sebagai runner-up di Liga Champions 2011.

 

10 dari 13 halaman

Grafik Tampil

Namun, melihat grafik penampilan Chicharito, jelas dia tidak pernah diizinkan menjadi starter reguler setelah kedatangan Van Persie ke klub. Meski begitu, dia terbukti menjadi pemain pengganti yang mengubah permainan MU.

Penampilan terbaiknya adalah hat-trick melawan Aston Villa. Ketika itu, ia masuk dan mencetak tiga gol dalam thriller comeback 3-2.

Ia disebut-sebut sebagai penerus Ole Gunnar Solskjaer, yang juga terkenal sebagai super-sub di Old Trafford. Namun, label tersebut terbukti berpengaruh dalam kepergian Chicharito.

 

11 dari 13 halaman

Kalah dari Rooney

Javier Hernandez. Striker Meksiko berusia 33 tahun yang telah 3 musim membela LA Galaxy ini mampu mencetak 19 gol saat menjadi pemain pengganti di Liga Inggris. Ia melakukannya bersama Manchester United (2010/2011 hingga 2015/2016) dan West Ham (2017/2018 hingga 2019/2020). (AFP/Andrew Yates)

Terlepas dari penampilannya yang luar biasa, dia berada di bawah bayang-bayang Wayne Rooney dan Robin van Persie dalam hal kesempatan bermain. Dia semakin sengsara karena pelatih Louis Van Gaal meminjamkannya ke Real Madrid, dan di sana dia tak membuahkan hasil.

Chicharito meninggalkan Old Trafford lalu bergabung dengan Bayer Leverkusen pada tahun 2015. Sejak 2020 dia memperkuat LA Galaxy.

 

12 dari 13 halaman

Bastian Schweinsteiger (2015–2017)

Bastian Schweinsteiger - Pemain asal Jerman ini diboyong Manchester United dari Bayern Munchen pada tahun 2015. Sebelum mengalami cedera, Bastian Schweinsteiger mencatatkan 18 laga di Premier League pada musim pertamanya di Manchester United. (AFP/Oli Scarff)

Hingga saat ini, nama 'Bastian Schweinsteiger' masih disegani di setiap sudut Old Trafford. Der Kommander tiba dari Bayern Munchen pada Juli 2015 dengan mahar 6,5 juta euro. Louis Van Gaal berharap banyak.

Fans United sudah melihat Schweini bermain di Old Trafford, dan tidak diragukan lagi dia adalah pemain top di dunia sepakbola. Apalagi dia bekerja sama dengan pelatih Van Gaal. Sayang, ternyata tidak seperti yang diharapkan.

 

13 dari 13 halaman

Bukan Milik Mou

Di musim pertamanya di United, Schweini melewatkan seluruh paruh kedua musim karena cedera. Pada saat Van Gaal pergi, kedatangan Jose Mourinho telah terbukti menjadi pukulan terakhir dalam kepergiannya ke MLS, Amerika Serikat.

Pada saat Marouane Fellaini tampil sangat buruk, Mourinho memilih tidak memainkan Schweinsteiger sebagai gantinya. Mourinho lebih senang melihat legenda Jerman itu bermain dengan pemain cadangan lainnya. Schweinsteiger hanya tampil 18 kali dalam dua musim di Theatre of Dreams.

Berita Terkait