Suporter Timnas Inggris dan Jerman Bakal Merana di Piala Dunia 2022, Kok Bisa Ya?

oleh Suharno diperbarui 12 Jul 2022, 01:28 WIB
Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford menjadi korban rasialisme online setelah gagal mengeksekusi tendangan penalti untuk Timnas Inggris di final Euro 2020. (AFP/Laurence Griffiths)

Bola.com, Jakarta - Stadion di Qatar wajib bebas dari alkohol saat Piala Dunia 2022. Hal ini bakal menjadi peraturan yang bakal membatasi para suporter negara-negara tertentu, terutama dari kawasan Eropa, Amerika Selatan sampai Afrika.

Suporter Inggris, Jerman, Wales hingga Skotlandia biasanya selalu mencicipi alkohol sembari menyaksikan pertandingan. Aktivitas tersebut tidak akan bisa mereka lakukan saat menyaksikan negaranya berlaga di Piala Dunia 2022.

Advertisement

 

Asyik Nih Videonya

2 dari 5 halaman

Aturan Khusus

Qatar akan jadi negara dengan mayoritas penduduk muslim pertama yang bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia. Mereka memberikan aturan tidak ada alkohol di dalam stadion.

"Peraturan tidak adanya alkohol dalam stadion masih tahap penyelesaian. Tetapi diskusi saat ini adalah untuk memungkinkan penggemar minum bir pada saat datang dan pergi dari stadion," kata seorang sumber melansir Reuters.

Peraturan mengenai larangan alkohol dalam stadion Piala Dunia 2022 Qatar telah ada sejak 2 Juni 2022. Hal ini juga pernah terjadi saat Piala Dunia 2014 di Brasil yang kemudian mendapat penentangan dari jutaan suporter.

 

3 dari 5 halaman

Pernah Terjadi di Brasil

Belanda harus mengubur mimpi mereka melaju ke final Piala Dunia 2014. Langkah De Oranje terhenti di semifinal setelah kalah adu penalti 2-4 dari Argentina.

Aturan larangan mengonsumsi alkohol di dalam stadion pernah Brasil terapkan di Piala Dunia 2014. Namun larangan tersebut akhirnya mereka cabut usai mendapat tekanan dari FIFA.

Qatar kemungkinan juga mendapat tuntutan dari sekitar 1,2 juta penggemar sepak bola yang terbiasa meminum alkohol sembari menonton. Penyelenggara akhirnya memberi solusi memperbolehkan meminum alkohol saat datang dan keluar stadion.

Pertentangan mengenai alkohol di dalam stadion ini sebenarnya sudah ada sejak Qatar terpilih menjadi tuan rumah pada tahun 2010 ini. Hal ini karena Qatar memiliki aturan meminum alkohol di tempat umum adalah hal yang melanggar hukum.

 

4 dari 5 halaman

Pembelian Terbatas

Para suporter yang biasanya bebas minum alkohol sepuasnya saat Piala Dunia berlangsung, kini akan dibatasi. Qatar akan membatasi tempat penjualan bir selama Piala Dunia berlangsung.

Qatar biasanya memang membatasi tempat penjualan minuman beralkohol bahkan sebelum Piala Dunia. Biasanya hanya di sejumlah hotel dan bar tertenu yang sudah mendapat lisensi perizinan.

Harga satu pint, sekitar setengah liter, di Qatar juga sangat mahal, yakni 18 dolar AS atau sekitar Rp270 ribu. Bahkan setiap orang umum juga tidak boleh membawa masuk minuman beralkohol saat tiba di Qatar.

 

5 dari 5 halaman

Minta Tempat Khusus

Sejumlah suporter dari beberapa negara meminta adanya kelonggaran supaya Qatar menyediakan tempat penjualan bir di dekat stadion. Selain itu, juga meminta harga bir yang murah di Qatar.

Mereka menginginkan harga yang serupa saat Piala Dunia antar Klub pada 2019 di Qatar, yakni satu pint bir seharga 6,55 dolar AS atau sekitar Rp98 ribu. Namun hal itu belum belum ada keputusan.

Akan tetapi, pihak tuan rumah ingin membuat Piala Dunia 2022 ini ramah bagi keluarga termasuk anak-anak sehingga melarang alkohol di tempat umum. FIFA baru akan merilis aturan baru tentang alkohol ini sebulan jelang Piala Dunia 2022 berlangsung.

Berita Terkait