Bola.com, Malang - Satu tiket final Piala Presiden 2022 akhirnya berada di genggaman Arema FC. Tim asuhan Eduardo Almeida itu menyingkirkan PSIS Semarang lewat kemenangan agregat di babak semifinal.
Setelah menang 2-0 atas PSIS dalam leg pertama yang digelar di Stadion Jatidiri, Semarang pada 7 Juli lalu, Arema FC menang 2-1 di Stadion Kanjuruhan yang digelar pada Senin (11/7/2022) sore.
Dalam pertandingan leg kedua, PSIS Semarang bernafsu membalikkan keadaan. Mereka tampil sangat menekan meski bermain di kandang Arema FC. Namun, sejulah peluang yang didapatkan tidak kunjung berbuah gol.
Apalagi dalam leg kedua ini, PSIS Semarang tampil tanpa striker Carlos Fortes. Justru Arema FC yang unggul lebih dulu lewat Rizky Dwi dan berhasil digandakan oleh Muhammad Rafli. Sementara PSIS hanya memperkecil kedudukan lewat Jonathan Cantillana.
Pujian Almeida
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, memberikan pujian terhadap performa anak asuhnya. Meski sempat tertekan, Arema FC berhasil mengubah keadaan dan memetik kemenangan, strategi yang sama seperti ketika menjalani leg pertama semifinal di Semarang.
"Secara keseluruhan, pemain membuat permainan yang bagus serta meraih kemenangan. Sekarang kami ke final. Selamat untuk pemain dan suporter, Aremania," ujar pelatih asal Portugal tersebut.
Permainan Lebih Hidup
Arema FC sempat menyimpan Evan Dimas, Adam Alis dan Irsyad Maulana dalam laga ini. Mereka baru masuk pada babak kedua. Namun, Arema FC sudah lebih dulu unggul lewat tendangan bebas Rizky Dwi pada menit ke-32.
Ketika Evan, Irsyad, dan Adam masuk lapangan, permainan menjadi lebih hidup. Arema FC pun berhasil mencetak gol dan tak lagi dari bola mati. Muhammad Rafli memanfaatkan bola liar yang terlepas di depan gawang PSIS untuk membawa Singo Edan unggul 2-0.
Grafik Meningkat
Bisa dibilang permainan Arema FC terus meningkat di Piala Presiden 2022. Dalam fase penyisihan grup, Singo Edan tampil kurang meyakinkan.
Mereka hanya meraih enam poin dari tiga laga. Selain itu, Arema FC hanya mencetak dua gol lewat titik putih dan tendangan bebas.
Namun, sejak semifinal, permainan Arema FC mulai terlihat. Mereka memilih bertahan di babak pertama, lalu menekan di babak kedua karena lawan mulai kehilangan fokus dan tenaga setelah turun minum.
"Ini wajar dalam pramusim. Saya senang tim ini terus berkembang untuk persiapan kompetisi yang sesungguhnya," ujar Almeida.