Bola.com, Samarinda - Borneo FC Samarinda berhasil tampil sempurna di laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2022. Pesut Etam berhasil mengalahkan PSS Sleman dengan skor 4-0, Senin (11/7/2022) malam WIB.
Empat gol Borneo FC dicetak oleh empat pemain berbeda pada laga ini. Matheus Pato membuka keunggulan di menit ke-16. Kemudian gol kedua dicetak oleh Stefano Lilipaly di akhir babak pertama.
Dua gol kembali berhasil dicetak Borneo FC di babak kedua. Muhammad Sihran mencetak gol di menit ke-55. Sementara Diego Michiels mendapatkan kesempatan mencetak gol keempat di menit ke-67.
Borneo FC melaju ke babak final Piala Presiden 2022. Mereka unggul telak 6-0 secara agregat dari PSS Sleman. Di babak final Pesut Etam sudah ditunggu Arema FC.
Winger senior Borneo FC Samarinda, Stefano Lilipaly tampil apik di laga ini. Pemain keturunan Belanda itu layak mendapatkan gelar Man of The Match pada laga ini.
Satu Gol dan Satu Assist
Lilipaly bermain selama 90 menit di laga ini. Ia bergerak dinamis di sisi kanan dan kiri penyerangan Borneo FC.
Eks pemain Telstar ini menandai penampilan apiknya dengan catatan satu gol dan satu assist. Satu gol ia cetak di menit kedua injury time babak kedua setelah memanfaatkan umpan dari Sultan Samma.
Sementara gol Matheus Pato di awal babak pertama tak lepas dari assist pemain berusia 32 tahun ini. Crossing yang dilepaskan Lilpaly berhasil ditanduk dengan baik oleh Pato.
Gol keempat Borneo FC yang dicetak Diego Michiels juga tak lepas dari peran pemain satu ini. Tendangan bebasnya membuat kemelut di lini belakang PSS yang kemudian berhasil diselesaikan oleh Diego Michiels.
Pemain Lokal Tertajam
Stefano Lilipaly sudah mencetak empat gol di ajang Piala Presiden 2022. Ia menjadi pemain lokal tertajam di ajang pramusim itu sejauh ini.
Stefano Lilipaly pun bisa saja meraih gelar top skor di ajang Piala Presiden 2022. Sebab, ia hanya tertinggal dua gol dari rekan setimnya, Matheus Pato yang mencetak enam gol sejauh ini.
Selain itu, Lilipaly pun berkesempatan meraih gelar perdananya di ajang Piala Presiden. Gelar itu selama ini belum sempat ia rasakan.