Road to Final Piala Presiden 2022, Arema FC: Sempat Kesulitan di Fase Grup dan Punya Banyak Keberuntungan

Dalam laga perdana fase grup, Arema FC justru dipermalukan oleh PSM Makassar. Singo Edan kalah lewat gol cepat Wiljan Pluim saat laga baru berjalan beberapa detik saja.

Performa Arema FC tak kunjung membaik. Meski menang dalam dua laga selanjutnya, yakni lawan Persik Kediri dan Persikabo 1973, Singo Edan hanya menang tipis dengan skor identik 1-0.

Namun, dua gol yang dicetak Arema bisa dibilang berbau keberuntungan. Saat lawan Persik, Arema mencetak gol lewat penalti. Itupun pelanggaran yang terjadi kepada Irsyad Maulana berada di luar kotak penalti. Namun wasit punya penilaian lain.

Sedangkan lawan Persikabo, Gian Zola yang cetak gol lewat tendangan bebas. Untungnya, pesaing Arema di Grup D juga sedang tak konsisten. Sehingga enam poin sudah cukup buat Arema jadi juara grup.

Arema FC diuntungkan jadi tuan rumah saat perempat final yang berlangsung dengan format single match. Tapi, penyakit sulit mencetak gol masih belum menemukan titik temu.

Saat lawan Barito Putera di perempat final Piala Presiden 2022, Arema FC baru bisa menang lewat adu penalti. Padahal mereka sudah kedatangan penyerang asing yang baru, Abel Camara.

Babak semifinal jadi titik balik performa Arema FC. Agak aneh sebenarnya. Sebab, Arema harus main tandang lebih dulu ke markas PSIS Semarang.

Mengingat semifinal Piala Presiden 2022 dimainkan dengan sistem home and away. Ini jadi laga tandang pertama bagi Singo Edan di Piala Presiden 2022. Lantaran babak grup sampai perempat final Arema selalu tampil di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Ketika bertandang ke Semarang, strategi Eduardo Almeida mulai terlihat. Sistem pertahanan kukuh yang jadi andalan sejak musim lalu diperlihatkan. Kiper Adilson Maringa banyak melakukan penyelamatan. Sedangkan lini belakang juga rapat.

Padahal waktu itu Arema FC justru krisis pemain belakang. Lantaran empat pemain harus absen, seperti Syaeful Anwar, Hasim Kipuw, Ahmad Alfarizi dan Andik Rendika Rama. Tapi, Almeida bisa membuat sistem pertahanannya tetap tangguh.

Sementara itu, produktivitas Arema FC seperti kembali lagi. Mereka berhasil mencetak dua gol di markas PSIS. Abel Camara dan Gian Zola berhasil memecah kebuntuan dan gol ini bukan lagi berbau keberuntungan.

Skema permainan Arema FC mulai terlihat. Evan Dimas seperti menjadi senjata untuk membangkitkan permainan Singo Edan pada babak kedua.

Skema ini kembali diterapkan di leg kedua semifinal Piala Presiden 2022. Meski memiliki nama besar, Evan Dimas kembali menjadi pemain pengganti pada babak kedua.

Permainan Arema FC lebih garang pada babak kedua, tepat ketika lawan sudah mulai kehabisan tenaga. Arema FC pun menang 2-1. Tapi, kemenangan Arema FC juga disertai keberuntungan, karena PSIS punya beberapa peluang dan bola membentur mistar gawang Arema FC. Baik ketika main di Semarang maupun Malang.

Arema FC bakal bersua Borneo FC di laga final. Sistem home and away kembali dijalani.

Berkaca dari kebiasaan Almeida, jarang ada perubahan skema ketika tim asuhannya sudah on fire. Jadi taktik bertahan di babak pertama dan menyerang pada babak kedua akan diperagakan lagi.

Sebenarnya ini bisa menjadi sebuah perjudian, karena Borneo FC bisa saja sudah membaca permainan Arema FC.

Namun, bisa juga taktik ini berhasil, lantaran bisa menjadi lebih lelah ketimbang Arema FC karena final pertama bakal digelar di Malang sehingga Borneo FC harus menempuh perjalanan lebih dulu.

Setelah leg pertama final, Borneo FC pulang ke Samarinda berbarengan dengan tim Arema FC yang bertandang ke Stadion Segiri.

Penyisihan Grup D

• Arema FC 0-1 PSM Makassar (Wiljan Pluim)
• Persik Kediri 0-1 Arema FC (Irsyad Maulana)
• Persikabo 1973 0-1 Arema FC (Gian Zola)

Perempat Final

• Arema FC 0-0 Barito Putera (adu penalti 5-4)

Semifinal

• PSIS Semarang 0-2 Arema FC (Abel Camara, Gian Zola)
• Arema FC 2-1 PSIS Semarang (Rizky Dwi, M. Rafli | Jonathan Cantallina)