Bola.com, Bangkalan - Penantian panjang Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi akhirnya terwujud. Menjelang bergulirnya Liga 1 2022/23, klub berjuluk Laskar Sape Kerrap tersebut meresmikan kompleks latihan yang diberi nama Madura United Training Ground (MUTG).
Pria asal Sumenep itu memang sejak lama bermimpi memajukan Madura lewat sepak bola. Ia pun mengenang perjuangannya bersama Persepam Madura United saat masih mentas di kompetisi Divisi Utama dan Indonesia Super League (ISL).
"10 tahun lalu saat saya menjadi Manajer Persepam Madura United, memiliki lapangan latihan yang berstandar FIFA dengan rumput terbaik masih seperti mimpi. Mencari lapangan latihan merupakan problem," bukanya.
"Dengan lapangan yang kurang baik, rawan menjadikan pemain cedera. Kami pernah mengalami situasi itu. Beberapa pemain mengalami cedera saat latihan karena lapangan (yang buruk)," sambung pria yang akrab disapa AQ.
Lapangan Bekas Arena Karapan Sapi
Komitmen Madura United untuk mempersiapkan diri sebagai klub profesional memang patut diacungi jempol. Hal ini dibuktikan dalam proses pembangunan MUTG ini.
Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo yang dulunya merupakan tempat pacuan karapan sapi disulap menjadi markas baru bagi Madura United. Pemugaran stadion meliputi lapangan, tribune dan beberapa fasilitas penunjang lainnya.
Dengan tiga lapangan latihan berstandar FIFA, MUTG bukan hanya sekadar tempat latihan. Mereka berjanji bakal memberikan akses bagi putra daerah Madura untuk melakukan pengembangan di bidang olahraga, khususnya sepak bola.
Alasan Utama
Bukan tanpa alasan ia menyoroti fasilitas pendukung yang masih kurang di sekitar homebase mereka. Dengan berlatih di lapangan yang buruk, tim bakal mengalami kerugian secara teknis dan non teknis.
"Itu kerugian bagi tim, karena cederanya saat latihan. Sudah tidak bermain, juga masih harus keluarkan biaya perawatan," jelasnya.
Jadi Tim Musafir
Dari situlah, ia bertekad membangun lapangan latihan yang mumpuni. AQ tak ingin Slamet Nurcahyo dkk terus-terusan berlatih di luar Madura dan terasa menjauh dari para pendukungnya.
Jika memaksa berlatih di Madura, mereka hanya bisa menggunakan Stadion Gelora Bangkalan (SGB) maupun Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan (SGMRP). Padahal keduanya merupakan venue pertandingan.
"Seringkali untuk mendapatkan tempat latihan yang representatif lebih sering di luar Madura. Karena penggunaan lapangan pertandingan harus juga dijaga agar tetap baik untuk menggelar pertandingan," ujarnya.
Fasilitas Semakin Lengkap
Keberadaan MUTG seolah melengkapi dua homebase yang mereka gunakan saat ini. Nantinya, seluruh latihan klub Madura United bakal dipusatkan di sana termasuk tim Elite Pro Academy (EPA) dan Madura United Football Academy (MUFA)
"Madura sudah makin lengkap. Tempat bertanding dalam hal ini stadion baik SGB maupun SGMRP sangat baik dan terus dilakukan peningkatan. Dan setelah berproses selama 10 tahun, tempat berlatih juga sudah tersedia dengan baik melalui MUTG ini," jelasnya.
Semua ini tercapai karena dukungan semua pihak untuk mimpi Madura Bersatu," tandas pria berusia 56 tahun tersebut.
Baca Juga
BRI Liga 1: Raja Isa Dukung Mantan Pelatih Timnas Malaysia Kelahiran Bandung Ini Tangani Persis
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan