Bola.com, Jakarta - Laju kencang PSIS Semarang harus terhenti di babak semifinal. Ada Arema FC yang mampu mengalahkan Mahesa Jenar dalam laga semifinal yang berlangsung dua leg.
Ketika bermain di Semarang pada Kamis (7/7/2022) lalu, PSIS Semarang kalah 0-2 dari Arema FC. Ketika bertandang ke Malang pada Senin (11/7/2022), PSIS kembali kalah 1-2 dari Singo Edan.
Kekalahan PSIS Semarang ini cukup mengejutkan. Terutama kekalahan tim asuhan Sergio Alexandre saat bermain di kandang sendiri.
Sebab, PSIS sudah tampil nyaris dengan kekuatan penuh sejak fase grup Piala Presiden 2022. Mereka sudah bisa menampilkan empat pemain asing mereka yakni Taisei Marukawa, Carlos Fortes, Jonathan Cantillana, dan Alie Sesay.
Selain itu beberapa pemain lokal baru juga langsung nyetel dengan permainan PSIS Semarang. Sebut saja seperti Wawan Febrianto dan Oktafianus Fernando.
Sangat Produktif
PSIS Semarang menjadi tim tertajam sejauh ini di Piala Presiden 2022. Sejak fase grup hingga babak semifinal, Mahesa Jenar mampu mencetak 17 gol.
Hebatnya, gol itu tidak melulu datang dari lini depan saja. Carlos Fortes menjadi top skor klub di ajang Piala Presiden 2022 dengan lima gol. Penyerang senior PSIS, Hari Nur Yulianto kemudian menyusul dengan dua gol
Rata di Semua Lini
Selain keduanya ada lima pemain PSIS Semarang lain yang mampu masuk ke papan skor pada Piala Presiden 2022. Mereka berasal dari lini tengah dan belakang, dan masing-masing mampu mencetak satu gol.
Mereka adalah Taisei Marukawa, Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo, Oktafianus Fernando, dan Wawan Febrianto.
Butuh Tambah Pemain
Meski demikian, kekuatan PSIS Semarang rupanya masih belum sempurna. Mahesa Jenar dirasa masih perlu mendatangkan beberapa pemain lagi.
Posisi penjaga gawang adalah yang paling krusial. PSIS Semarang memiliki Fajar Setya, Ray Redondo, dan Yofandani Damai di posisi itu. Namun, ketiganya masih minim pengalaman untuk bermain di Liga 1 2022/2023 yang tekanannya jauh lebih tinggi.
Striker Pelapis
Posisi gelandang bertahan juga perlu ditingkatkan oleh PSIS. Setelah melepas Finky Pasamba ke Bhayangkara FC, mereka belum lagi memiliki gelandang bertahan dengan tipe destroyer.
Di lini depan pun demikian, Hari Nur memang bisa diandalkan menjadi pelapis Carlos Fortes. Namun, penampilan pemain asal Kendal, Jawa Tengah itu tak selalu konsisten. Rasa-rasanya, PSIS butuh penyerang lokal baru di posisi itu untuk melapisis Fortes.